Bupati Indramayu Viral Lagi, Diduga Hina Perantau, Netizen : Udah Lama Ngonten, Alzaytun Gimana, Cuakkss

Bupati Indramayu Viral Lagi, Diduga Hina Perantau, Netizen :  Udah Lama Ngonten, Alzaytun Gimana, Cuakkss

Bupati Indramayu Nina Agustina--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Bupati Indramayu, Nina Agustina mendadak viral lagi di media sosial (medsos). 
 
Usut punya usut, orang nomor satu Kabupaten Indramayu itu yang niatnya ikuti tren kekinian dengan para konten kreator malah kena buli karena  dinilai menghina para perantau.
 
Padahal, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah Jawa Barat yang banyak menjadi TKW terbesar Indonesia.
 
"Udah lama ngerantau tapi gitu-gitu aja. Pulang dong ke Indramayu Cuakks," ucap Nina seperti dikutip dari akun Tiktok @Terano.6 pada Jumat, 23 Juni 2023.
 
Sontak video itu pun diserbu warganet dengan ragam komentar yang mempertanyakan ketegasan dengan Ponpes Al Azaytun hingga kasus BPR milik Pemkab Indramayu. 
 
"Gak mau ke Indramayu ada Zaytun," kata Muhammad Muhayat.
 
"Udah lama ngonten, Al Zaytun gimana cuakkss," ujar Zainudin.
 
"Langka bioskop, langka mall, langka gacoan, mboh gah lah," ucap Baron Wani.
 
"Nasib nasabah BPR gimana bu Chuakss," kata Fachrians.
 
Diketahui sebelumnya, Bupati Indramayu, Nina Agustina memastikan, bahwa proyek galangan kapal milik pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang yang terletak di sisi jalur pantura Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu telah disegel.

"Proses perizinan galangan kapal tersebut masih ada yang belum selesai," kata Nina kepada wartawan, dikutip Selsa 20 Juni 2023.

Nina mengungkapkan, bahwa penyegelan proyek galangan kapal milik Panji Gumilang tersebut sudah dilakukan sejak 2022, bahkan masih dilakukan sampai sekarang.

"Semuanya pasti akan disegel sama saya kalau peraturan atau perijinannya gak sesuai," ujarnya. 

Terkait polemik Al-Zaytun, Nina menyatakan, bahwa persoalan terkait Ma’had Al-Zaytun merupakan ranah Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kita sudah serahkan ke Kemenag dan MUI," ucapnya.

Meski demikian, Nina berharap agar semua pihak bisa menjaga kondusivitas di Kabupaten Indramayu demi kepentingan masyarakat Indramayu. 

"Jaga kondusivitas semuanya untuk kepentingan masyarakat Indramayu," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: