Hadirkan Konsep Serasa Memetik di Kebun Sendiri, Petani Jambu Kristal di Setu Raup Puluhan Juta

Hanya dalam kurun waktu dua pekan, omzet yang didapat bisa tembus 10 juta. PETANI jambu kristal di Kecamatan Setu meraup untung hasil menikmati panen raya jambu kristal. Selama dua minggu lebih omzet menembus hingga 10 juta. Petani itu merupakan binaan KTNA Kecamatan Setu. Mereka menggunakan konsep, masyarakat dipersilahkan datang dan memetik sendiri jambu kristal. "Kemarin buka tanggal 1 Februari sampai tanggal 17. Selama itu langsung habis 500 kilo," kata Ketua KTNA Kecamatan Setu, Dedi. Dedi mengatakan dengan konsep memetik serasa di kebun sendiri ternyata diminati oleh masyarakat. Pihak pengelola menyiapkan tempat dan bumbu rujak untuk masyarakat menikmati jambu kristal. "Masyarakat lebih berminat, ketimbang dijual langsung masyarakat. Masyarakat datang langsung menikmati jambu kristal di lokasi,"kata dia. Dedi mengatakan saat ini lokasi panen jambu kristal di Desa Cibening sedang dalam tahap perawatan dan perkembangan buah. Pengelola bakal melakukan penataan. "Evaluasi, ada perlu perbaikan dan tata kelola. Salah satunya Sarana istirahat yang mau ngerujak langsung. Kami terinspirasi dari wisata Apel Malang," ucap dia. Saat ini, KTNA Kecamatan Setu baru memiliki satu lokasi kebun jambu kristal yang dibuka untuk umum. Dedi menargetkan ada penambahan lokasi di titik lainnya. "Ada lagi pengembangan jambu kristal seluas satu hektar, nanti konsepnya akan sama. Masyarakat diperbolehkan memetik langsung," tuturnya. (bbs/kbe)