CIKARANG SELATAN - Gelaran bazar olahan ikan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dicanangkan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi setiap tahun dinilai belum dimanfaatkan maksimal oleu para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Buktinya, pameran tahun 2022 di District 1 Meikarta dengan menelan APBD senilai Rp 90,750 Juta itu hanya diikuti 23 pelaku UMKM olahan ikan dari berbagai wilayah Kabupaten Bekasi.
Hal itu pun diakui Kabid Penguatan Daya Saing Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Firman Heryadi pada Kamis (17/3/2022).
Kata dia, prodak olahan ikan yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari ikan lele, ikan patin, ikan gabus dan lainnya, yang diolah dan ditampilkan sesuai produk masing-masing, dalam bentuk stik, pempek, otak-otak dan yang lainnya.
"Kita ingin, para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi tetap semangat usahanya, walau di masa pandemi, diharapkan ekonomi mereka tetap meningkat, apalagi tahun ini menjadi tahun pemulihan ekonomi, salah satu caranya kami mengadakan bazar ini untuk mempromosikan dan memasarkan hasil olahan ikan," jelas Firman.
Menurut dia, pemasaran olahan ikan produk UMKM Kabupaten Bekasi, sudah bisa ditemukan di minimarket yang sudah berkerjasama.
"Sebagai contoh, disini ada produk stik ikan patin yang sudah masuk ke Indomaret dan beberapa mini market lainnya," tukas dia. (yud)
Telan APBD Hampir Seratus Juta, Cuma Segini Hasil Bazar Olahan Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi
Selasa 22-03-2022,02:07 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :