Warga di Dua Kecamatan Usulkan Normalisasi Kali Cimahabang

Senin 11-04-2022,09:31 WIB
Editor : redaksimetro01

METRO CIKARANG - Pemerintah Desa (Pemdes) Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah melakukan rapat pembahasan tehnik normalisasi kali cimahabang. Rapat berlangsung di aula kantor desa setempat, Senin (11/4). Turut hadir Camat Cibarusah, Camat Serang Baru, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, Kepala Desa Jayamulya, BPD Sindangmulya, BPD Jayamulya, RW 003, RT 001/006 dan RT 003/006. Camat Cibarusah, Muhammad Kurnaefi mengatakan, dari hasil rapat sudah ada kesepakatan, bahwa ingin adanya normalisasi kali cimahabang. Sebab kali tersebut sudah dangkal sehingga menyebabkan meluapnya air. jika tidak dilakukan normalisasi atau pengerukan akan berpotensi terjadinya banjir atau genangan air di beberapa perumahan di desa sindangmulya. "Alhamdulillah dari pak rw juga sudah siap membantu apabila ada pelebaran atau pengerukkan kali cimahabang akan di sosialisasikan ke warganya. Kalau untuk pelebarannya sudah mencukupi tinggal kedalaman saja, kalaupun ada pelebaran tidak terlalu banyak," ungkap Kurnaefi usai rapat, Senin (11/4). "Kalau untuk di wilayah kita ( Cibarusah, red) tidak terlalu sulit dalam melakukan normalisasi, justru yang aga sulit itu di wilayah kecamatan serang baru, karena jarak perumahan dengan permukiman warga sudah sangat mepet. Jadi tidak ada pelebaran paling pendalaman," sambung camat. Ia menjelaskan, sebelumnya di awal tahun 2021 pernah meninjau lokasi bersama kepala desa sindangmulya ke lokasi dimana terjadi genangan air yang cukup lama, tidak hanya 1 jam, 2 jam air surut bahkan mencapai satu hari, bahkan ada juga warga yang di evakuasi. "Hari ini kita mencoba mengusulkan kembali meski dalam musedes juga sudah di usulkan. Jadi diperkuat kembali karena ada usulan dari warga untuk normalisasi atau penanganan banjir di beberapa perumahan, baik di wilayah cibarusah ataupun serang baru," terangnya. Namun begitu, kata camat, usulan normalisasi ini bukan termasuk kegiatan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Dinas terkait hanya menyiapkan alat berat dan Bahan Bakar Minyak (BBM). "Jadi sama sekali bukan anggaran untuk proyek APBD seperti biasa. Jadi ini benar-benar yang mengerjakannya juga orang dinas, justru kita yang di wilayah harus membantu," bilang camat. Sementara itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Bekasi melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BM-BK) merespon keluhan warga, meskipun tidak ada kegiatan kontraktual di lokasi tersebut dari dana APBD tahun 2022. "Tetapi kita (dinas) merespon dan melakukan apa yang bisa dilakukan dengan alat berat dan BBM yang kita miliki," kata Kepala Bidang PSDA, Sukmawati. Maka dari itu pihaknya meminta dukungan warga sekitar dikarenakan kegiatan ini merupakan swakelola dinas. "Insya Allah tahun ini terealisasi, tapi tidak bisa menargetkan semuanya, hanya titik-titik yang urjen saja yang akan di normalisasi atau melakukan pelebaran kali ini," pungkasnya. (mil/ygi)

Tags :
Kategori :

Terkait