KABUPATEN BEKASI- Argon Group memiliki beberapa fokus dalam lima tahun ke depan, salah satunya yakni merambah bisnis manufaktur alat kesehatan (alkes) di Indonesia. Hal ini dilakukan seiring kebijakan pemerintah yang mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk farmasi dan alkes. "Soal TKDN, bagaimana menurunkan dari 90-95 persen impor menjadi hanya 50 persen impor. Kalau langsung 20 persen agak lama, tapi menurunkan ini sudah lumayan gede," kata Presiden Direktur Argon Group, Krestijanto Pandji saat Media Gathering Argon Group di Jakarta, Kamis (30/6). Ia menjelaskan, menurut Peraturan Menteri Perindustrian No.16/2020 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN, pemerintah menetapkan pemakaian bahan baku lokal untuk produk alat kesehatan. Rata-rata TKDN ditargetkan mencapai 43 persen pada 2021 dan terus meningkat menjadi 50 persen pada 2024. Untuk itu mereka memutuskan membangun pabrik alkes yang akan memproduksi alat-alat kesehatan sesuai kebutuhan di dalam negeri. BACA JUGA :Â Gede Mana Gaji Buruh Pabrik Karawang-Cikarang dengan Karyawan SCBD? Perusahaan akan memproduksi produk sesuai volume, artinya barang yang penggunaannya dari sisi volume cukup besar. Dia mengungkapkan, ada 10 produk alkes yang menjadi fokus produksi perseroan. Sepuluh produk farmasi dan alat kesehatan tersebut, antara lain alat suntik, infus set, sarung tangan bedah, kateter dan lainnya. "Tapi nanti akan dipilih-pilih lagi berdasar volume dan margin. Fokusnya di sini [10 produk], tapi nanti akan dipilih-pilih lagi," tuturnya. Saat ini, Argon Group telah membangun pabrik produk farmasi dan alkes di kawasan industri Jababeka 2, Cikarang, Jawa Barat. Saat ini pabrik tersebut sedang tahap penyelesaian, dan rencananya akan beroperasi pada Januari 2023. Langkah tersebut diharapkan dapat menumbuhkan industri farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri, sekaligus menurunkan impor produk farmasi dan alat kesehatan. Argon Group sendiri merupakan salah satu distributor produk farmasi dan alkes di Indonesia. Perusahaan didukung oleh jaringan distribusi yang terdiri dari 1 National Distribution Center, 33 gudang cabang, serta 3 kantor perwakilan yang menjangkau 34 provinsi di Indonesia. (bbs/mhs)
Pabrik Infus dan Suntik Dibangun di Cikarang
Jumat 01-07-2022,12:45 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :