SEORANG anak meninggal dunia akibat penyakit langka yang disebabkan amuba pemakan otak. Peristiwa ini terjadi di Texas, Amerika Serikat, awal bulan ini. Sebuah laporan di media menyebutkan bahwa anak tersebut terinfeksi amuba pemakan otak saat bermain di taman kota. Dari data yang dihimpun, sebelum meninggal, anak malang tersebut sempat jalani perawatan di rumah sakit pada 5 September dengan meningoensefalitis amuba primer. Yakni, infeksi langka dan seringkali fatal yang disebabkan oleh amuba yang disebut Naegleria Fowleri. Anak itu akhirnya meninggal dunia pada 11 September. Untuk melindungi identitas sang anak, tidak ada rincian lain. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), naegleria fowleri umumnya ditemukan di tanah dan di air hangat segar seperti danau, sungai dan mata air panas. Jenis amuba ini juga dapat ditemukan di kolam yang tidak dirawat dengan baik atau tidak diklorinasi. Menurut CDC, organisme menginfeksi orang ketika air yang mengandung amuba memasuki tubuh melalui hidung. “Amuba Naegleria fowleri kemudian naik ke hidung ke otak, di mana ia menghancurkan jaringan otak,†kata CDC. Disebutkan CDC, dibutuhkan sekitar lima hari setelah infeksi untuk gejala awal meningoensefalitis amuba primer muncul. Gejala awal mungkin termasuk sakit kepala, demam, mual dan muntah. “Penyakit ini berkembang pesat dan biasanya menyebabkan kematian antara satu dan 18 hari setelah gejala dimulai,†terang CDC. (bbs/cnn/kbe)
Waspada!, Ada Amuba Pemakan Otak, Seorang Anak Tewas
Kamis 30-09-2021,11:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :