GEMPA di Sumur, Banten, menimbulkan kerusakan pada ribuan rumah warga yang terdata hingga Sabtu pagi (15/1/2022). Plt Kepala BPBD Pandeglang, Ir Cirgijantoro mengatakan, sebanyak 1.100 rumah rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6 tersebut. Sebanyak 617 rumah rusak ringan, 269 rusak sedang dan 214 rusak berat. Gempa merusak juga sejumlah fasilitas publik dan perkantoran. Terdata 14 puskesmas rusak ringan, 3 kantor desa rusak ringan, 13 sekolah rusak ringan, 4 masjid rusak ringan. Bencana ini mengakibatkan 200 jiwa mengungsi sampai pagi ini. “Jumlah kecamatan terdampak 23 kecamatan dari 35 kecamatan,†kata Cirgijantoro dalam keterangannya kepada awak media. Seperti diketahui, gempa di Sumur, Banten merupakan jenis tektonik. Dari hasil analisis BMKG menunjukkan parameter yang terupdate 6,6 magnitudo pada kedalaman 40 kilometer. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya termasuk gempa bumi dangkal, akibat dengan subduksi lempeng, dengan mekanisme pergerakan naik. Diungkapkan dia, sejarah kegempaan merusak di wilayah banten, gempa terjadi sejaK tahun 1851 sampai dengan 2 Agustus 2019. Dengan kekuatan tertinggi pada 23, Februari 1903 dengan kekuatan 7,9 Magnitudo. Bahkan pernah juga terjadi tsunami dengan ketinggian 30 meter akibat erupsi Krakatau yakni pada 27, Agustus 1883. (bbs/Pusdalops/kbe)
Akibat Gempa di Sumur Banten, Ribuan Rumah di Pandeglang Rusak
Sabtu 15-01-2022,06:16 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :