BANDUNG - Kerja keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi secara terpadu mengejar target penurunan prevalensi stunting membuahkan hasil. Betapa tidak, daerah yang dipimpin Plt Bupati Akhmad Marjuki itu dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota Paling Inspiratif dalam Lomba Kinerja Kabupaten/Kota Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Provinsi Jawa Barat. Jumat (11/3) kemarin, Marjuki hadiri Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN-PASTI) yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di The Trans Luxury Hotel, Batununggal, Kota Bandung. Dalam kesempatan itu, Ia secara lugas mengatakan Pemkab Bekasi akan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten pada pertengahan Maret ini guna menekan kasus dan pencegahan stunting di Kabupaten Bekasi. “Sesuai dengan arahan Pak Wakil Gubernur, kami siap membuat Tim Percepatan Stunting ditingkat Kabupaten dan segera berkoordinasi dengan dinas terkait," ucap Marjuki. Ia melanjutkan Pemkab Bekasi akan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara pemenuhan gizi yang baik bagi keluarga, guna menghindari meningkatnya kasus stunting. “Banyak hal yang kita lakukan, mulai dari memberikan edukasi kepada para ibu-ibu untuk memenuhi gizinya untuk anak-anaknya, memberikan asi ekslusif untuk bayinya, mampu merawat dengan baik,†katanya Menurut Marjuki, pencegahan stunting sangat penting dilakukan, karena stunting merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masa depan sebuah negara. Ia juga menerangkan stunting dapat dicegah sejak remaja, pra nikah, dan ibu hamil. “Ini sangat penting dilakukan untuk mencegahnya, karena stunting suatu kondisi kesehatan yang menyangkut masa depan sebuah negara. Dapat dicegah dimulai dari remaja, pra nikah dan ibu hamil.†jelasnya. Sementara itu, Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum, yang juga membuka secara resmi acara tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam mendukung hal tersebut menjadi zero kasus, diperlukan pula adanya akselerasi dan visi misi diwilayah masing-masing. Diperlukan adanya dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah untuk program pencegahan bertambahnya stunting. Para Bupati/Walikota diharapkan memiliki akselerasi dan visi misi untuk mendukung ini menjadi zero kasus.†pungkasnya. Tidak hanya itu, Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, menyampaikan dukungan dan dorongannya dalam mengentaskan masalah stunting dengan 3 hal, yakni pola asuh, pola makan dan sanitasi. Ia menuturkan, BKKBN pun memiliki Tim Pendamping Keluarga yang beranggotakan Kader KB, Kader PKK dan gabungan bidang diwilayah masing-masing. “Dari 10 program PKK mencakup kehidupan masyarakat, seperti adanya program ini akan didorong oleh 3 hal, juga kami bersama BKKN memiliki Tim Pendamping Keluarga yang berasal dari Kader KB, Kader PKK dan gabungan bidan-bidan,†tuturnya. (yud/mhs)
Bekasi Bentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting, Jadi Daerah Paling Inspiratif se-Jabar, Plt Bupati Marjuki :
Rabu 30-03-2022,05:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :