Plt Bupati Marjuki Bahagia Citarum Harum Kurangi Banjir Bekasi

BANDUNG - Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki mengapresiasi capaian Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum yang telah berhasil mengurangi banjir di Kabupaten Bekasi pada awal tahun 2022 ini. Ia mengatakannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Tahunan Satgas Citarum Harum, bertempat di Aula Gedung Sate, Bandung, pada Senin (4/4). Saat diwawancarai, Plt. Bupati menyampaikan bahwa dengan kinerja baik dari Satgas Citarum, sampah dalam sungai tersebut telah berkurang. Hal tersebut membawa dampak positif mengurangi banjir bagi wilayah sekitar, terutama di Kabupaten Bekasi. Dari capaian tersebut, 13 tanggul kritis di Kabupaten Bekasi telah mendapatkan penanganan sementara oleh BBWS Citarum. Sedangkan, sebanyak 5 tanggul kritis di Kecamatan Cabangbungin yang akan diperbaiki secara permanen pada tahun 2023. Dari data yang dihimpun dari Tim Satgas Citarum Harum, selama tahun 2021 ada 23 pelanggaran yang terjadi di sekitar perairan Sungai Citarum. Namun, penegakkan hukum tersebut baru diberi sanksi adminstratif level ekonomi kerakyatan. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan untuk mengurangi kebanjiran, Satgas Citarum Harum telah melakukan kajian, yakni dengan menutup Terowongan Nanjung ketika musim kemarau tiba. "Ada temuan Terowongan Nanjung itu ternyata kalau kemarau sebaiknya ditutup, sehingga diatur volumenya, air tidak surut terlalu cepat di musim kemarau," jelas dia Hingga saat inipun penanganan banjir sudah berangsur membaik. Selama dua tahun, perbaikan Sungai Citarum dari laporan BBWS tinggal 20 persen. "Penanganan banjir sudah relatif lebih baik. Selama dua tahun penanganan Sungai Citarum, dalam catatan dari laporan BBWS, banjir genangan kini tinggal 20 persen dibandingkan sebelum didirikannya Satgas Citarum," ungkapnya. Hal itu bisa terwujud berkat kerja keras dan kolaborasi yang tergabung dalam Satgas Citarum Harum. Namun, dalam beberapa tahun kedepan Program akan berakhir. Maka dari itu, apabila Satgas Citarum Harum dibekukan, kewenangan akan kembali lagi ke tiap kepala daerah. "Jadi kita sedang mempersiapkan transisi kalau Satgas ini selesai, maka tanggung jawab akan diambil alih oleh Bupati/ Wali Kota di wilayah Citarum tersebut," tutur Kang Emil. "Tahun ini akan banyak inovasi menambahi yang sudah dilakukan terkait penjernihan air, juga ruang ekonomi yang masih berhubungan dengan kegiatan Ciarum Harum terus kita aplikasikan," pungkasnya. (jio/rie)