Dipicu Kata-kata Kotor dan Provokasi saat Ditilang, Ini Awal Mula Polisi Pukul Warga

KEJADIAN polisi pukul warga yang ditilang sempat viral di media sosial. Rupanya kekerasan ini dipicu makian. Kejadiannya di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dari video viral  yang beredar di media sosial, terlihat korban atau pengendara motor ini sempat cakap kotor ke polisi yang hendak menilangnya. Pengendara motor ini hendak ditilang karena tak memakai helm. Sementara dari pengakuannya sendiri, dia memiliki SIM dan STNK. “Saya punya SIM dan STNK. Cari masalah aja kelen. Minta duit bilang. K###l kelen lah,â€ jelas pengendara motor yang belakangan diketahui bernama Andi. Di awal mula kejadian ini, terlihat tidak ada pemukulan dan polisi tersebut dengan sabar melayani pengendara itu. Diduga video ini direkam oleh salah satu petugas yang ikut berjaga di persimpangan itu. “Kalian tengok aku siapa. Macam preman kali kutengok kelen. Kelen cari duit kan,â€ ujarnya lagi dengan nada emosi ke arah polisi yang menilang. “Kelen cari duit. Abis. Kelen minta duit kan. Aku mau kerja. Kalian juga kerja,â€ jelasnya. “Aku gak usah ditilang. K##t#llah. An##nglah,â€ jelasnya sambil tiga kali menggebrak depan motornya. Dalam video yang beredar terlihat pengendara ini akhirnya ditilang polisi juga. Kapolda Minta Maaf Kemudian warga tersebut sempat berguling-guling di tanah. Dan saat hendak diamankan petugas polisi, malah memukul terlebih dahulu. Setelahnya, dia balik dipukul. Kejadian tersebut melibatkan Aipda G dan seorang pengendara motor bernama Andi, warga Tanjungmorawa. Kini sesudah dua hari kejadian, polisi sudah meminta maaf ke orangtua korban. Dalam konferensi pers, Kapolresta Deliserdang Kombes Yemi Mandagi menyampaikan permohonan maaf atas ulah salah satu anak buahnya itu. Permohonan maaf Yemi itu disampaikan langsung kepada ibu korban, Sugiyani, yang ikut dihadirkan dalam konferensi pers pada Kamis (14/10/2021). “Atas nama Pimpinan Polda Sumatera Utara, Bapak Kapolda, Kapolresta Deliserdang mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada ibu dan keluarga,â€ tutur Yemi. Yemi pun memastikan, pihaknya tidak tinggal diam dan akan memberikan sanksi kepada Aipda G. “Mudah-mudahan permasalahan ini dapat kita tindak lanjuti dan memberikan hukuman kepada anggota,â€ sambungnya. (bbs/rc/kbe)