900 Gedung Sekolah Rusak Berat, Anggaran Rehab hanya 240 Kelas

Rabu 12-01-2022,07:48 WIB
Editor : redaksimetro01

KARAWANG - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang mencatat, setidaknya ada 900 gedung sekolah di wilayah Kabupaten Karawang yang saat ini kondisinya sudah rusak berat. Bahkan, dalam kurun waktu enam bulan terakhir, tercatat ada tiga gedung sekolah dasar yang sudah ambruk. Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk program rehab gedung sekolah yang rusak. Namun, mengingat jumlah anggarannya yang terbatas, tahun ini Pemkab Karawang hanya akan melakukan renovasi sebanyak 240 gedung sekolah saja. Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Karawang, melalui Disdikpora dan Dinas PUPR sedang melakukan inventarisir ruang-ruang kelas sekolah yang rusak parah. Kemudian akan dipilih berdasarkan skala prioritas untuk di rehab tahun ini. “Sekarang sudah diinventarisir, kita sudah minta ke Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR, sesuai arahan bupati sekolah-sekolah yang rusak agar diprioritaskan, anggarannya sudah ada, untuk tahun 2022 sebanyak 240 ruang kelas akan direhab,â€ ujar Sekda Acep, Rabu, (12/1) kemarin. Disinggung soal sumber anggaran program rehab ruang kelas itu, Acep mengatakan, bahwa anggaran kegiatan itu bersumber pada APBD Karawang dan dana sosial perusahaan atau CSR. Sementara, untuk teknis program rehab ruang kelas sekolah yang rusak berat ini. Acep mengaku belum menentukan, apakah akan dikerjakan oleh pihak ketiga atau dilimpahkan ke pihak sekolah untuk dikelola secara swadaya. “Namun prosesnya saya belum hapal apakah nanti itu akan swakelola atau kontraktual, yang jelas itu secara bertahap ruang kelas yang rusak dan ambruk harus selesai,â€ tandasnya. Sebelumnya, Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang, Asep Junaedi mengatakan, akhir tahun 2021 lalu sebanyak dua gedung sekolah dasar di Kabupaten Karawang mengalami ambruk karena kondisinya yang sudah rusak berat. Kedua sekolah yang dimaksud adalah SDN Rengasdengklok Selatan lV di Kecamatan Rengasdengklok. Serta SDN Bayur Kidul 1 di Kecamatan Cilamaya Kulon. Awal tahun ini, bertambah lagi satu sekolah yang mengalami ambruk yaitu SDN Bojongsari 1 di Kecamatan Tirtamulya. "Betul, SDN Bojongsari 1 ambruk pada Jumat malam pekan lalu," kata Asep Junaedi. Disinggung soal anggaran perawatan gedung sekolah, Asep mengatakan, beberapa gedung sekolah yang ambruk itu sebenarnya sudah masuk anggaran perbaikan di tahun 2022. Hanya saja karena sudah ambruk duluan, Disdikpora meminta kepada Pemda Karawang agar perbaikan gedung-gedung sekolah itu bisa dimaksimalkan lewat CSR perusahaan. "Perbaikan kita selalu lakukan tiap tahun. Namun karena anggaran kita terbatas, dilakukan bertahap," katanya. "Mudah-mudahan anggaran ada, tahun 2022 dan 2023 dan bisa kita selesaikan," harapnya. (wyd/mhs)

Tags :
Kategori :

Terkait