KARAWANG - Deputi PT Kereta Api Indonesia Daop 1, Suharjono menanggapi peristiwa seorang pria paruh baya yang tertabrak kereta api saat hendak menyelamatkan seekor kucing yang berada di lintasan kereta api. Ia menuturkan, PT KAI akan mencai solusi agar ke depan kejadian serupa tidak lagi terulang. "Innalillahi wa inailaihi rojiun, perlu bersama-sama dicarikan solusi untuk keselamatan di perlintasan kereta api, khususnya di Cikampek memang sangat rawan." kata Suharjono saat dihubungi oleh KBE. Suharjono menuturkan, pihaknya belum lama ini juga sudah berkomunikasi dengan Dishub Jawa Barat guna menyelesaikan ancaman keselamatan masyarakat di pelintasan kereta api, khususnya yang ada di Cikampek. "Saya sudah mengusulkan, masih bersifat informal ke Dishub Jabar agar diinisiasi oleh pemprov untuk menyelesaikan permasalahan keselamatan di perlintasan," kata Suharjono. Suharjono juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu memerhatikan keselamatan termasuk tidak lagi berjualan di pinggir lintasa kereta api yang berpotensi mengancam keselamatan baik para pedagang maupun pembeli. "Sebaiknya masyarakat tidak melakukan aktivitas usaha di sekitaran pelintasan sebidang yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat dan membahayakan perjalanan kereta api serta pengguna jasa kereta api," pungkasnya.
Sekedar informasi, sesuai UU no 23 tahun 2007 disebutkan bahwa perpotongan antara jalur kereta api dan jalan harus dibuat tidak sebidang, sehingga program pembuatan flyover ataupun underpass oleh pemerintah daerah menjadi sangat penting khususnya pada perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan dan berdekatan dengan lokasi aktivitas masyarakat agar perlintasan sebidang dapat ditutup untuk mengurangi resiko kecelakaan. (cr2/mhs)