Permintaan Banyak, Dishub Karawang Tambah Tiga Armada Untuk Program Mudik Gratis

KARAWANG - Dinas Perhubungan Karawang menambah kuota yang awalnya 250 penumpang menjadi 400 penumpang dikarenakan tingginya minat masyarakat. Akhirnya Dishub menambah Tiga armada untuk program mudik gratis. Kepala Bidang Angkutan Dishub Karawang melalui Kepala Seksi Angkutan Yunus Kusriwanto mengatakan, awalnya pihaknya hanya menyiapkan lima bus saja untuk program mudik gratis, namun karena permintaan dan antusias masyarakat tinggi pihaknya menambah tiga bus. Jadi total bisa menampung 400 penumpang. "Tadinya kami menyiapkan lima bus untuk mudik gratis bagi masyarakat. Karena antusias tinggi dan permintaan banyak, akhirnya kami menambah tiga bus lagi. Total kuota untuk bisa ikut mudik gratis sebanyak 400 penumpang," Kata Yunus, Jumat (22/4). Program ini seblumnya mengalami kendala mengenai jadwal keberangkatan sebelum adanya cuti bersama. Masyarakat mengeluhkan jadwal keberangkatan tersebut. Saat ini telah ada 150 masyarakat yang mendaftarkan diri. Jadwal keberangkatan yang telah ditentukan sejak Selasa (26/4) hingga Kamis (28/4). Keberangkatan pukul 09.00 dan titik berkumpul di kantor pemerintah daerah. "Kendalanya ini banyak yang menanyakan jadwal dan meminta keberangkatan pada Jumat (29/4) sedangkan keberangkatan dari Selasa (26/4) hingga Kamis (28/4). Kita start keberangkatan di plasa pemda satu," ungkapnya. Persyaratan pendaftaran hanya kartu tanda penduduk (KTP) dan sertifikat vaksin dosis tiga bagi masyarakat yang telah menerima vaksin dosis tiga. Bagi masyarakat yang belum vaksin booster, maka diwajibkan untuk membawa surat PCR dan antigen. Dari data yang diperoleh masyarakat yang mengikuti program tersebut ke arah tujuan Pekalongan dan Semarang lebih dominan untuk daerah Jawa Tengah. Tujuan Jawa Barat lebih dominan yakni Kuningan. Rute program mudik gratis saat ini belum mencapai Provinsi Jawa Timur. Ia menyampaikan harapan bahwa adanya program tersebut dapat mengurangi mobilisasi dengan kendaraan pribadi. "Cukup KTP dan menunjukkan sudah di vaksin ketiga. Kalau calon pemudik baru vaksin kedua harus antigen yang dinyatakan negatif 1x24 jam. Kalau liat rekapan Pekalongan, Semarang itu paling dominan. Jawa Barat itu dominan ke Kuningan," pungkasnya. (rul/ygi)