KARAWANG - Kemacetan perempatan senopati Kotabaru pada sore hari sudah menjadi hal biasa bagi warga sekitar, mengingat volume kendaraan tinggi yang disebabkan ruas lebar jalan terbatas, apalagi di bulan suci ramadan banyaknya warga yang berburu hidangan berbuka, membuat jalanan kian padat. Anggota Satlantas Polsek Cikampek, Aiptu Sahidi mengatakan tertibnya kendaraan dalam kemacetan dan tidak saling serong mengambil posisi kendaraan. "Kami atur agar dari empat penjuru ini bisa lancar, untuk tidak saling berebut mendahului hingga macet terkunci di tengah tengah," kata Sahidi pada (12/4). Menurut Sahidi, mengatakan kesadaran pengendara dalam mengantre kemacetan tidak bersabar dalam menempuh hambatan yang dihadapinya. "Kami atur secara bergiliran namun masih saja ada ulah pengendara yang terobos," kata Sahidi. Di tempat yang sama, Dede (39) warga Desa Pucung mengatakan dirinya terbiasa terkena kemacetan setiap melewati perempatan senopati, setiap pagi dan sore dia menemuinya. “Makanya saya kalau pagi dan sore suka cari jalan lain, biar gak kena macet,†Tokoh masyarakat Regency Kecamatan Kotabaru, Mukhsin mengatakan hari-biasa terpantau lancar seperti biasa. “Hari-hari biasa juga macet, beruntung lah sekarang diatur oleh Petugas Kepolisian hingga bisa sedikit lancar," kata Mukhsin. Mukhlis berharap pengaturan jalan yang rawan macet dapat dilakukan petugas secara berkesinambungan secara intens. "Petugas kepolisian dapat mengaturnya secara intens, bergantian Polsek Kotabaru dan Polsek Cikampek karena daerah tersebut merupakan batas kedua Kecamatan hingga dapat membuahkan kelancaran," tukasnya. (cr2/mhs)
Benang-Kusut Urai Macet Senopati
Selasa 12-04-2022,11:00 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :