Buntut Ada Anggota Terkena Narkoba, Seluruh Anggota DPRD Bakal di Tes urine, Sebagai Langkah Pencegahan Pereda

PURWAKARTA – Peristiwa penangkapan oknum anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, yang ditangkap diduga usai pesta narkoba jenis sabu di sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, pada Minggu, 31 Juli 2022 petang. “Merasa prihatin semoga kejadian ini yang pertama dan terakhir serta menjadi peringatan buat anggota dewan lainnya,â€ ujar Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, Ahmad Sanusi, Kamis (4/8/2022). Pria yang akrab disapa Haji Amor mengatakan, perihal ada tidaknya penggantian antar waktu (PAW) dikarena YN tersandung kasus narkoba, Haji Amor mengatakan hal itu dikembalikan kepada mekanisme partai yang bersangkutan. “Masalah itu (PAW) kita kembalikan kepada keputusan partai yang bersangkutan dan Insya Allah Badan Kehormatan Dewan akan segera memanggil yang bersangkutan setelah ada surat pemberitahuan dari kepolisian,â€ jelasnya. Baca Juga : Anggota DPRD Purwakarta Pesta Sabu Bareng Perempuan Sebagai penutup, Haji Amor menambahkan, sebagai langkah pencegahan peredaran gelap narkoba di lingkungan DPRD Purwakarta, ke depan pihaknya berencana akan melaksanakan tes urine. “Nanti (tes urine) kita akan koordinasi dengan pihak terkait,â€ ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Purwakarta, Sutisna tidak menyangka salah satu kadernya yang menjabat sebagai Anggota DPRD Purwakarta terjerat kasus narkoba. Sutisna menegaskan Sesuai arahan Pimpinan Umum, PDIP akan menindak tegas kadernya yang terbukti melanggar hukum. "Saya sudah dapat laporan penangkapan yang bersangkutan. Saya sebagai ketua sangat menyesalkan kejadian itu. Jika memang dia terbukti positif memakai narkoba, kami akan pecat dia sebagaimana yang diperintahkan Ibu Megawati, jika ada kadernya yang terjerat narkoba," tegas pria yang akrab disapa Tisna, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Senin, 1 Agustus 2022. Meski belum ditetapkan sebagai tersangka, Tisna menegaskan, penangkapan YN bersama alat isap sabu di sebuah rumah di Purwakarta itu sangat mencoreng nama baik partai. (san/rie)