PURWAKARTA – Pengrajin usaha tempe di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terpaksa menaikan harga jual tempe untuk mengimbangi harga kedelai yang terus mengalami kenaikan. “Harga jual tempe sebelumnya Rp800 sekarang Rp1.000 per ons. Terpaksa saya naikan karena harga kedelai saat ini naik dari sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp13. 000 per kilogram,†ujar salah seorang pelaku usaha tempe berlokasi di Kelurahan Nagri Kidul, Purwakarta, Sujoyo. Sujoyo enggan menaikan harga jual tempe karena daya beli masyarakat cenderung menurun jika dibandingkan biasanya. Namun, jika harga kedelai kian melambung tidak diimbangi dengan harga jual tempe otomatis bakal merugi. “Para pembeli mengeluh akan kondisi ini, tapi tidak ada solusi lain selain menaikan harga jual tempe untuk menutup biaya produksi,†ujar dia. Ia berharap pemerintah turun tangan mencari solusi agar para pelaku usaha tempe tetap produksi makanan berbahan dasar kedelai ini. Jika kondisi ini berlangsung lama, tidak menutup kemungkinan banyak yang gulung tikar akibat daya beli masyarakat menurun setiap harinya. “Saya berharap pemerintah andil dalam menangani harga kedelai, sehingga pelaku usaha tempe tidak bingung dalam menjual hasil produksinya,†ungkap Sujoyo. (san/rie)
Pengrajin Tempe keluhkan Harga Kedelai Naik
Senin 03-10-2022,02:01 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :