TAWURAN usai pemilihan kuwu atau Pilwu Serentak Kabupaten Cirebon masih terus terjadi. Yang terbaru di Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Senin sore (22/11/2021). Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar mengungkapkan, perselisihan tersebut terjadi antara dua kelompok pendukung calon kuwu di desa tersebut. “Kemarin sudah melakukan penyelidikan, ada perselisihan massa pendukung dari dua calon. Ada yang dilakukan pengeroyokan,†kata Kapolres, kepada awak media, Selasa (23/11/2021). Kapolres mengungkapkan, polisi telah menangkap dua orang tersangka dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut mereka yang terlibat. “Masih dilakukan pendalaman, karena ada beberapa versi terkait dengan pemicu kejadian,†katanya, saat ditemui di kawasan Stadion Bima. “Kita sedang mencari para pelaku. Kita cari terus sampai dapat,†imbuhnya. Kapolres mengungkapkan, dalam kejadian itu ada korban yang dikeroyok. Korban pengeroyokan mengalami luka-luka ringan. Selain mengamankan tersangka dari tawuran di Desa Kertasura, polisi sebelumnya juga telah mengamankan dua tersangka dari kejadian serupa di Desa Bungko. Seperti diketahui, video tawuran warga di Kertasura menyebar juga melalui pesan instan WhatsApp. Kejadiannya persis di jalan Pantura Kabupaten Cirebon dan menyebabkan lalu lintas sedikit terganggu. (bbs/rc/kbe)
Tawuran Usai Pilwu Serentak, 2 Orang Ditangkap
Selasa 23-11-2021,05:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :