AKSI tawuran di kalangan pelajar SMA di beberapa wilayah di Makassar marak. Apalagi, peristiwa itu juga bertepatan pada Hari Guru Nasional, yang jatuh pada Kamis, (25/11/2021) kemarin. Warga sekitar pun diminta untuk tak segan melaporkan kejadian itu ke polisi. Polisi menjamin, pihak yang melapor akan dilindungi identitasnya sehingga aman dari penyerangan dari para pelaku. “Masyarakat diminta untuk melaporkan kejadian itu. Tapi jangan juga melapor pada saat setelah kejadian. Justru lapor langsung pada saat sudah mau terjadi aksi itu. Warga dan saksi akan kita amankan,†kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando kepada awak media, Jumat (26/11/2021). Menurut perwira polisi tiga balok ini, siapa saja yang melaporkan sebuah peristiwa di depannya, akan dilindungi oleh aparat dan pihak lainnya. “Kan ada juga Lembaga Penjamin Saksi dan Korban (LPSK). Jadi tak usah ragu melaporkan ke kami,†jelasnya via telepon. Sebelumnya, aksi tawuran terjadi di depan SMK Nasional, Makassar kemarin. Di sekitar lokasi, seorang siswa berinisial IM mengaku menemukan sebuah anak panah yang tergeletak di jalan. Namun bukannya ia serahkan ke polisi, IM justru kantongi. Saat polisi melakukan patroli di sekitar lokasi, IM dan 11 temannya diamankan saat sedang nongkrong di pemakaman Dadi, Kecamatan Mamajang yang tak jauh dari lokasi tawuran tadi. “Kalau yang bawa busur itu, dia temukan di jalan dan dia kantongi dan duduk di pekuburan,†kata Kapolsek Mamajang, AKP Mariana Taruk Rante, kepada wartawan. Menurutnya, IM hanya sekadar nongkrong di sekitar lokasi dan tidak terlibat dalam aksi tawuran. Termasuk pemuda IM. Meski ia mengantongi anak panah, lanjut Ariana, pemuda itu tidak terlibat tawuran. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait keterangan pemuda tersebut. (bbs/fjr/kbe)
Tawuran Pelajar Kembali Marak, Kasubag Humas Bilang Begini
Jumat 26-11-2021,08:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :