RENTETAN aksi penyerangan terhadap sekretariat dan asrama mahasiswa di tiga lokasi dan waktu yang berbeda di Makassar, membuat polisi harus bertindak cepat. Olah TKP pun telah dilakukan pasca kejadian. Hasilnya, polisi mengantongi ciri-ciri pelaku penyerangan yang diperkirakan berjumlah puluhan orang. Mereka menyerang hingga menyebabkan satu orang luka serius yakni mengalami putus di pergelangan tangan kiri. “Keterangan saksi tengah kami gali termasuk tangkapan CCTV. Terus kita analisis, dan kami dalami. Semoga tak lama karena dari tangkapan CCTV, ciri-ciri pelaku sudah kami ketahui,†kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana, Minggu (28/11/2021). “Dari CCTV itu, ada sekitar 30 orang ini di dua lokasi yang saling serang dengan kurun waktu tak lama kemudian terjadi saling balas,†sambung Witnu kepada wartawan. Sejumlah alat bukti pun telah diamankan di sekitaran lokasi kejadian. Berupa bekas bom molotov dan pembungkus senjata tajam jenis parang. “Kita sudah mengumpulkan alat bukti untuk memperjelas kasus yang terjadi. Baik penyerangan di asrama Luwu Raya, maupun di asrama Kepmi Bone,†tambahnya. Peristiwa ini bermula di sekretariat mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Islam (UIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Jumat (26/11/2021) pukul 21.10 WITA. Dalam peristiwa ini, seorang mahasiswa terluka akibat tebasan senjata tajam dari pelaku yang dikabarkan berjumlah puluhan orang. “Untuk korban sendiri Ketua BEM,†kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Nurtjahyana kepada wartawan. Peristiwa kedua, penyerangan serupa terjadi di asrama putra IPMIL Luwu, Jalan Sungai Limboto, Lorong 37, Makassar, Minggu (28/11/2021) pukul 02.00 yang dilakukan sebanyak belasan orang tak dikenal. Satu orang mengalami luka serius atas nama Muhammad Abdullah Said (20) karena pergelangan tangan kirinya terputus akibat senjata tajam pelaku. “Yang terputus tangannya itu korban di asrama IPMIL,†kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando kepada awak media. Peristiwa terakhir dan serupa terjadi di asrama 1 Kepmi Bone, Jalan GunungLimboto, Lorong 48, Makassar. Pelaku membakar sebagian isi asrama tersebut menggunakan bom molotov. “Kalau di Kepmi Bone itu peristiwa terakhir dan hanya kerugian materil,†jelas Lando via telepon. (bbs/fjr/kbe)
Asrama Mahasiswa Diserang, Polisi Sudah Kantongi Ciri-ciri Pelaku, Penebas Tangan Korban Siap-siap!
Minggu 28-11-2021,03:37 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :