PA 212 Ancam Kepung dan Lumpuhkan Bandara Jika Timnas Israel datang ke Indonesia, Menpora: Pisahkan Sepakbola

Sabtu 02-07-2022,09:54 WIB
Editor : redaksimetro01

MASSA Persaudaraan Alumni (PA) 212 merespons terkait keikutsertaan Israel dalam agenda Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Plt Wakil Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melarang Israel datang ke Indonesia. “Ini sebagai uji coba dan uji nyali, Jokowi bisa tolak timnas Israel untuk datang ke Indonesia pada Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia,â€ kata Novel di Jakarta, Jumat (1/7/2022). Novel Cs bahkan menggertak pemerintah jika tuntutannya tidak diindahkan. Tak main-main kelompok 212 siap mengepung bandara demi mencegah Timnas Israel masuk Indonesia. Didemo Massa PA 212, Plt Walikota: Holywings Kota Bekasi Tidak Boleh Beroperasi Lagi “Jangan sampai umat Islam yang bergerak kepung bandara karena ini bukan pepesan kosong,â€ tambahnya. Menurut Novel, hal itu sudah pernah dibuktikan oleh umat Islam saat kedatangan Rizieq Shihab ke Indonesia beberapa waktu lalu. Ketika itu, para simpatisan berhasil membuat bandara lumpuh. “Itu adalah sejarah baru. Ada penjemputan sampai kurang lebih massa sampai tiga jutaan,â€ klaimnya. Sebelumnya, Politisi PKS, Sukamta mengingatkan amanat UUD 1945 dan para pendiri bangsa bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan. Lebih khusus lagi dukungan Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Palestina adalah harga mati. Palestina sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Babeh Haikal Dikeluarkan dari PA 212, Bahar Smith: Dia Pengkhianat Seperti Prabowo Anggota Komisi I DPR RI itu berharap Indonesia bisa memakai momen Piala Dunia U-20 2023 untuk menyuarakan ketidakadilan dalam hubungan kemanusiaan dan sepak bola. Di sisi lain, Pemerintah dan PSSI menegaskan Israel dapat bermain di Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. menegaskan sesuai kesepakatan dengan FIFA, sepak bola mesti dipisahkan dari politik. Oleh sebab itu, setiap negara bisa berlaga pada setiap turnamen FIFA meski negara tuan rumah tidak memiliki hubungan bilateral dengan mereka. (fin/red)

Tags :
Kategori :

Terkait