Hope Solo PESTA SEKS bukanlah hal yang tabu di kampung Olimpiade. Hal itu sudah terjadi turun temurun dan selalu menjadi isu menarik setiap penyelenggaraan. Mantan atlet tenis meja putra asal Inggris, Matthew Syed menceritakan, aktivitas seks di kampung Olimpiade sangat banyak terjadi. Olimpiade memang bukan hanya tentang pertarungan supremasi atas nama negara dan predikat prestisius individu. Ajang olahraga multievent empat tahunan itu bisa menjadi momen untuk mencari pasangan hidup, bahkan seks bebas, bagi sejumlah orang. Hal tersebut diakui oleh mantan kiper Timnas Amerika Serikat wanita, Hope Solo. Wanita berparas cantik kelahiran Richland, Washington, pada 30 Juli 1981 itu menyebut, para atlet seperti sudah terbiasa dan leluasa melakukan hubungan seks di perkampungan atlet. Bahkan, ia tak menampik pernah menjadi bagian dari skandal itu. "Akan ada banyak aktivitas seks di Olimpiade. Saya sebelumnya menyaksikan bagaimana orang-orang melakukan hal itu, bahkan di tempat terbuka seperti rerumputan atau lorong-lorong bangunan," kata Hope, kepada ESPN. "Ini bisa jadi pengalaman sekali seumur hidup baik dari sisi seksual, pesta dan prestasi di lapangan, akan berbaur di kampung atlet," sambungnya. Solo menjadi kiper Timnas Amerika Serikat sejak 2000. Ia menjadi kiper nomor satu sejak 2005 dan membawa Timnas AS meraih medali emas pada Olimpiade 2008 (Beijing) dan 2012 (London). Solo juga membantu Timnas AS meraih trofi Piala Dunia Wanita 2015. (red)
Kesaksian Eks Kiper Cantik AS Soal Tradisi Pesta Seks di Olimpiade
Kamis 22-07-2021,01:09 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :