Kanjuruhan, Jadi Tragedi Sepak Bola Paling Berdarah Korban Jiwa Tembus 174 Orang

Minggu 02-10-2022,10:51 WIB
Editor : redaksimetro01

KARAWANGBEKASIEKSPRES- Korban jiwa Tragedi Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, dikabarkan terus bertambah. Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi Sepak bola paling berdarah.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, saat konferensi pers menyebut korban jiwa berjumlah 127 orang termasuk dua aparat kepolisian yang menjadi korban jiwa pada laga tersebut.

Kekinian  jumlah korban jiwa mencapai 130 orang. Artinya, ada tambahan tiga korban jiwa lagi. Jumlah data sendiri masih simpang siur. Ada versi yang menyebut bahwa jumlah korban jiwa mencapai 174 orang.

Baca Juga: Mahfud: Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok antar Supporter

Data itu disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak yang diterimanya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Sebelumnya pada pukul  09.30 WIB masih 158 orang korban.

"Tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174. Sedangkan ada 11 orang luka berat da 298 orang lainnya luka ringan,"katanya Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Tragedi Kanyuruhan, Kapolri Turun Langsung, Nasib Kapolda Terancam

Insiden dalam laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (01/10) malam. Lebih dari seratus nyawa suporter melayang akibat terinjak dan sesak napas saat berupaya menghindari tembakan gas air mata yang diarahkan aparat keamanan ke tribune.

Insiden ini bermula dari aksi pitch invasion yang dilakukan sekelompok suporter Arema untuk meluapkan kekesalan mereka usai tim kesayangan mereka kalah dengan skor 2-3 kala menghadapi Persebaya Surabaya.***

Tags :
Kategori :

Terkait