Diduga Akibat Persoalan Asmara, Pelajar di Tawang Sari Nekat Gantung Diri

SEORANG pelajar berinisial RY (18) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya pada Jumat (18/3) sekira pukul 12.30 WIB, di Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Diduga akibat persoalan asmara, pelajar yang di ketahui berusia 18 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Berdasarkan keterang yang dihimpun wartawan di lokasi, awalnya saksi Zaenudin mendengar ada suara tangisan adik korban. Penasaran, saksi menuju rumah korban dan melihat RY sudah dalam keadaan tergantung dengan leher terikat pada seutas tali di galangan rumah yang posisinya di kamar korban. Melihat kejadian tersebut, saksi bersama tetangga lainnya menurunkan tubuh korban lalu mengevakusi ke Puskesmas Losari Kabupaten Cirebon. Korban dinyatakan meninggal dunia setelag dilakukan pemeriksaan medis. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Losari. Petugas unit Reskrim Polsek Losari dipimpin langsung Iptu M Soleh mendatangi lokasi setelah menerima laporan. Selanjutnya polisi melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi-saksi di TKP. “Hasil olah TKP, kami tidak menemukan tanda-tanda akibat penganiayaan maupun pembunuhan. Korban tewas murni karena bunuh diri,â€ ujar Kanit Reskrim Polsek Losari Iptu M Soleh dikonfirmasi awak media, Jumat 18 Maret 2022. Mantan Kassubag Humas Polresta Cirebon ini, pihak keluarga menolak jasad korban untuk diotopsi. “Ya, tadi pihak keluarga korban sudah membuat pernyataan tertulis agar korban tidak dilakukan otopsi. Selanjutnya kami serahkan jasad korban ke pihak keluarga untuk dimakamkan,â€ ujarnya. Sementara itu, saksi Wakudin menuturkan, sebelum ditemukan tewas korban terlihat sedang bertengkar dengan seorang perempuan yang diduga pacarnya. “Pada saat mau berangkat salat Jumat, saya lihat korban sedang bersama seorang perempuan diduga pacarnya terlibat cekcok mulut di dalam rumahnya,â€ tuturnya. (rdh/kbe)