Protes Belum Berhenti, Pendukung Oposisi Sudan Tertembak Gas Air Mata Saat Unjuk Rasa

Minggu 19-12-2021,12:00 WIB
Editor : redaksimetro01

SUDAN masih terus bergelok. Protes massal yang menentang kudeta militer yang berlangsung sejak Oktober masih terlihat di jalan-jalan utama ibu kota Khartoum. Bahkan, pada Jumat (17/12) ada laporan yang mengatakan ribuan pendukung gerakan oposisi Pasukan untuk Kebebasan dan Perubahan Sudan terkena semprotan gas air mata yang membuat mereka kesakitan. Orang-orang mengaku tidak mengetahui dari mana sumber gas air mata tersebut, dan tidak ada aparat yang berjaga di sana. Menteri urusan kabinet sebelum kudeta dan tokoh oposisi terkemuka yang ditangkap dan dibebaskan setelah militer mengambil alih, Khalid Omar Youssef, berbicara lantang di atas panggung di antara orang-orang yang terkena gas air mata. “Mereka menembakkan gas air mata atau peluru pada kami, tetapi mereka tidak bisa membungkam kami,â€ katanya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/12). Kemudian, ia juga menulis di Twitter bahwa rakyat Sudan akan mengalahkan kudeta. “Kami akan mengalahkan kudeta dan rakyat kami akan mendapatkan kembali kebebasan mereka,â€ katanya. Protes massal meletus setelah kudeta militer pada Oktober. Rakyat Sudan yang sudha kecewa bertambah marah dengan kesepakatan yang diumumkan pada 21 November di mana militer menekan Perdana Menteri Abdalla Hamdok, yang berada di bawah tahanan rumah, agar membentuk kabinet baru. Kesepakatan antara Hamdok dan militer menghadapi tentangan dari pengunjuk rasa yang sebelumnya melihat Hamdok sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan militer dan mengecamnya sebagai pengkhianat. Rekaman langsung yang disiarkan oleh partai kongres Sudan setelah penembakan gas air mata Jumat, menunjukkan kursi-kursi berserakan secara acak. (bbs/reuters/rc/kbe)

Tags :
Kategori :

Terkait