BELUM lama ini publik masih geram dengan pernyataan Pendeta Saifudin Ibrahim yang meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Alquran. Kemarin juga Pendeta Saifudin berkata kalau dia jadi Menag dia akan melarang naik haji, karena dianggap membuat miskin masyarakat. Kali ini, Pendeta Saifudin Ibrahim kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait dengan Alquran. Meski telah dilaporkan ke Bareskrim Polri dan sedang diproses upaya hukum, namun Pendeta Saifudin Ibrahim tidak berhenti mengeluarkan pernyataan terbaru dan bernada penistaan agama. Pernyataan Pendeta Saifudin Ibrahim terbaru disampaikan lewat akun Youtube miliknya, yang hingga kini masih dapat diakses. Padahal, Menko Polhukam, Mahfud MD telah memita agar akun Youtube tersebut dibekukan dan berhenti menyebar provokasi. Namun, posisi Saifudin Ibrahim sendiri saat ini berada di Amerika Serikat, sehingga tidak mudah melakukan tindakan hukum. Dia kini seperti Jozeph Paul Zhang yang seolah tidak dapat tersentuh oleh hukum Indonesia, karena berada di luar negeri. Pria yang mengaku pernah memeluk Agama Islamini menilai, kitab suci Al-Quran adalah buatan orang Arab. Pernyataan Terbaru Pendeta Saifudin Ibrahim Dia mengatakan, Al-quran tidak cocok dipakai di Indonesia. “Kitab Suci abad ke-7 itu buatan Arab. Tidak cocok untuk Indonesia, tidak cocok untuk Amerika. Walaupun katanya rahmatalillahamin, rahmat untuk alam semesta,†kata Saifuddin Ibrahim lewat videonya, yang dilihat awak media, Minggu (20/3/2022). Dia menilai, Al-quran terlalu memaksakan kehendak orang untuk memeluk Islam. “Rahmat untuk seluruh Alam bagaimana, memaksakan kehendak. Memaksakan orang lain untuk ikut agama itu,†ucap Saifuddin Ibrahim. Lebih lanjut, Pendeta Saifuddin mengatakan bahwa Mahfud MD membenci kalangan non muslim. Dia bilang tahu sifat Mahfud MD dari raut wajahnya. “Diperkeruh oleh Mahfud MD. Jadi keliatan sekali kebenciannya terhadap non Islam. Ketika lihat air mukanya itu,†kata Saifuddin. Saifuddin heran Mahfud MD menanggapi usulannya menghapus 300 ayat Al-quran. Sebab itu dia usulkan ke Menteri Agama, bukan ke Mahfud MD selaku Menko Polhukam. Berdalih Hanya Usulan “Itukan saya usulkan ke Menteri Agama, bukan. Bukan ke Mahfud MD. kenapa saudara tersinggung. Ya kalau tidak dihapus tidak apa-apa. Saya ga ngomong sembarangan kok saya guru Alquran saya guru sejarah Islam,†tuturnya. Diketahui, Polri saat ini sedang memburuh Saifuddin. Dari hasil penyelidikan, Pendeta Saifuddin Ibrahim diketahui berada di Amerika Serikat. Untuk menangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim, Mabes Polri telah berkoordinasi dengan Federal Bureau of Investigation (FBI). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan polisi sudah mengetahui keberadaan pendeta Saifuddin Ibrahim. “Saudara Saifuddin Ibrahim saat ini berada di Amerika Serikat, Polri dalam hal ini penyidik Bareskrim berkoordinasi dengan FBI, Kementerian Luar Negeri dan Ditjen Imigrasi Kemenkumham.†“Koordinasi dilakukan dengan legal attache FBI. Saat ini sedang on progress,†kata Dedi di Jakarta. (yud/kbe)
Kembali Berulah, Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Alquran Tidak Cocok untuk Indonesia
Minggu 20-03-2022,05:15 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :