Saham Sedekah

Sabtu 29-10-2022,13:48 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Berarti pusat kekuasaan sepenuhnya ada di PSSI. Meski klub-klub itu memegang saham 99 persen tapi bisa diveto oleh PSSI.

Yang saya belum mendapat bahan adalah di akta yang mana terjadi peralihan klub-klub anggota Liga1 mulai menjadi pemegang saham. Pasti ada aktanya. Saya saja yang belum mendapatkannya.
Saya juga belum tahu aturan apa yang dipergunakan untuk mengubah susunan pemegang saham setiap tahun. KanAnda sudah tahu, setiap tahun tiga klub anggota Liga1 terdegradasi. Turun ke Liga2. Berarti tidak boleh lagi jadi pemegang saham di PT LIB.

Sebaliknya, tiap tahun ada tiga anggota baru Liga1. Yakni hasil promosi dari Liga2. Bagaimana cara memindahkan saham tersebut. Transaksi seperti apa yang terjadi. Apakah anggota baru Liga1 harus membeli saham yang harus ditinggalkan klub yang terkena degradasi. Kalau harus membelinya, dengan harga berapa.

Kelihatannya klub-klub pemegang saham PT LIB itu hanya memegang saham secara formalitas. Tidak punya kekuatan apa-apa. Mereka tidak pernah menyetor modal. Rupanya mereka itu hanya  menerima saham sebagai hibah.

Kelihatannya, saham yang dulu atas nama Berlinton dialihkan/dihibahkan ke PSSI. Lantas saham yang dulu atas nama PSSI dialihkan/dihibahkan ke klub-klub anggota Liga1. Rupanya juga ada perjanjian khusus: setiap anggota Liga1 yang terdegradasi wajib menghibahkan saham mereka ke klub yang baru naik kasta ke Liga1. Tanpa nilai apa-apa.

Maka saya bisa menyebutkan saham seri B di PT LIB itu sebagai saham belas kasihan.
Di situ PSSI seperti pemberi sedekah. Klub-klub penerima sedekah. Sedekah saham. Wajarlah  sebagai penerima sedekah klub-klub harus serba tahu diri.(*)

Komentar Pilihan DahlanIskan*
Edisi 28 Oktober 2022: Kongres Dawet

NamuFayad
Saya bukan tidak mau mundur jadi ketua. Ini masalah tanggung jawab. Pekerjaan rumah sedang banyak-banyaknya. Saya tidak mau dikatakan lari dari tanggung jawab. Masalah ini akibat kecerobohan bawahan saya. Demi Tuhan, saya tidak menginginkan musibah ini terjadi. Lagipula saya merasa bisa menyelesaikan masalah ini dalam masa kepemimpinan saya. Beri saya kesempatan hingga masa akhir jabatan saya, akan saya buktikan saya layak dicalonkan untuk periode berikutnya. Saya tidak akan menyerah. Aksi-aksi demo yang terjadi ini sudah ditunggangi kepentingan politik praktis. Saya harus memastikan organisasi ini jangan sampai dijadikan kendaraan politik oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Kliwon
Tapi kasihan juga kalobliyau mundur. Nanti dia jadi pengangguran lontang-lantung. Mungkin tanggungan dan beban hidupnya masih banyak. Apalagi dengan usia yang segitu, pasti akan susah buat cari pekerjaan baru. Lebih baik kita² yang sukses ini, lebih dulu bantu carikan kerja pengganti buat bliyau. Jadi bliyau tetap ada penghasilan buat menafkahi orang² yang di cintainya. Kalobliyau mau, aku bisa bantu carikan kerjaan buat jaga warkop, jualan bakso keliling, atau jaga ponten umum. Ngga perlu pengalaman, yang penting amanah &istiqomah. Semoga bliyau mempertimbangkan penawaran baik ini. Kita ikhlas membantu.

Rudolfo
Karena itulah Ketum PSSI ga pernah mau nyopir sendiri. Takut disuruh mundur sama tukang parkir.

Warung Faiz
Ketua umum pssi hanya akan mau mundur kalo dapat perintah... Perintah dari mamang parkir.. Ayo mundur..mundur..mundur..boss

Kujang Bengkok Amburadul
Coba kalo ke dokter gigi, dicabutlahtuh jabatan wkwkwk

ivandoank
Setiap melewati polisi tidur saya berharap dia bangun dan menghajar oknum rekan2nya yg merusak negri ini, karena dialah satu-satunya harapan terakhir untuk perbaikan hukum di negriyg rusak ini

Amat Kasela
Memanglah enak pepes jelawat/ Cacapan asam penggoegah selera/ SoempahPemoedaselaloe diingat/ Tonggak sedjarahpersatoean bangsa. Selamat siang pemuda Indonesia! Siapa kita? Indonesia!

thamrindahlan
28 Oktober 1928 28 Oktober 2022 Masih adakah sumpah pemuda Masih

RihlatulUlfa
Yang saya perhatikan saat persidangan FerdySambo. 1. hakim ketua Wahyu Iman Santosa, tetap memakai masker dari awal persidangan berlangsung sampai persidangan kemarin 2. hakim ketua Wahyu Iman Santosa sangat grogi saat pembacaan eksepsi FerdySambo, banyak kata-kata yang hampir salah diucapkan, terlalu cepat saat pembacaan isi eksepsi, ada beberapa kata-kata yg tidak terlalu jelas saat diucapkan. berbeda dengan kedua hakim anggota yg sangat runut membacanya, enak untuk didengar dan bernada. 3. kesalahan pembacaan nomor register menjadi nomor rekening 4. memberi masukan jika saksi dari keluarga brigadir J, bisa menjelaskan semuanya melalui zoom 5. audio pengadilan sengaja dimatikan, katanya itu berkorelasi dengan 'integritas saksi' 6. persidangan dinyatakan terbuka untuk umum tapi hanya bisa ,melihat 'alur sidang' tapi bisu karena suara tidak bisa terekam.

RihlatulUlfa
Ketua hakim juga melarang untuk pengunjung sidang melakukan live streaming dimedia sosialnya. saya berharap, mereka para wartawan atau siapapunmerekamnya diam-diam. ini seperti bagian dari pembisuan agar rakyat tidak mengetahui apa yg terjadi sebenarnya, apalagi keterangan-keterangan saksi sangat penting, yg akan menjadi rujukan bersama saat hakim memutusan perkara dinilai tidak adil.

bramantiosukardi
kalo agama saya membolehkan demo. saya akan demo depan kantor disway. saya akan demo abah yang ngasi panggung ke si tua PryadiSatriana, yang mengaku paling demorasi, paling anti poltik identitas, mengaku paling NKRI. nyatanyakeblinger kayak buzzer2 bayaran.

*) Dari komentar pe,baca http://disway.id

Tags :
Kategori :

Terkait