KOTA BEKASI - Video viral non muslim yang mengadakan kegiatan sakral di kawasan Islamic center Bekasi yang merupakan fasilitas umat islam, pada 13 November 2022 mendapat tanggapan serius dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bekasi.
Lunika Fadluraby sekretaris jenderal KAMMI Daerah Bekasi menyebut bahwa video itu kian mempertontonkan bahwa pengurus islamic center tidak memahami esensi fasilitas umat muslim yang seharusnya digunakan untuk kegiatan umat muslim.
"Ini mempertontonkan ketidakpahaman pengelola kenapa fasilitas umat muslim, malah digunakan untuk kegiatan pernikahan non muslim yang merupakan kegiatan sakral setiap agama karena jelas harus menghadirkan tokoh agama dan adanya doa doa didalamnya" Ujar.
BACA JUGA:Korpri PC PMII Gelar Aksi Sebut Kota Bekasi Darurat Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Sekretaris jenderal KAMMI daerah Bekasi yang akrab dipanggil Fadel tersebut juga menyakini yayasan nurul islam selaku pengelola memiliki aturan dan meminta pimpinan Yayasan untuk bersikap tegas memberikan sanksi kepada siapapun yang melanggar
Tentunya sambung dia, ada aturan yang mengatur siapa saja yg berhak menggunakan fasilitas umat muslim ini dan jika ada pelanggaran Seharusnya pimpinan Yayasan bisa mengambil sikap memberikan sanksi dengan efek jera kepada siapapun yang melanggar aturan yang telah disahkan tersebut.
BACA JUGA:Klarifikasi, Gubernur Jabar Sebut Pembangunan Masjid Agung Margonda Diinisiasi Pemkot Depok
Sementara itu Ketua KAMMI daerah Bekasi juga menganggap adanya acara sakral non muslim di kawasan islamic center bekasi menodai nama besar ulama Kh. Noer Alie
"Sudah jelas nama tempatnya Islamic center kh. Noer Alie dan aulanya pun di beri nama yang sama, nama ini adalah nama dari seorang ulama besar Islam di kota Bekasi, tapi ternyata nama ulama besar islam tersebut harus di nodai dengan agenda sakral non muslim, saya rasa ini sudah kelewatan" Ujar Rahmad Dani Ketua KAMMI daerah Bekasi.
BACA JUGA:Jabar Siapkan Subsidi BLT Pekerja Terdampak Resesi
KAMMI daerah Bekasi juga akan mengirimkan surat teguran kepada yayasan islamic center Bekasi dan mengancam akan mengadakan aksi jika tidak ada tanggapan klarifikasi
"Setelah ini KAMMI daerah Bekasi akan mengirim surat teguran kepada pimpinan yayasan Islamic Center Bekasi agar segera melakukan klarifikasi jika tidak kami akan datang langsung meminta klarifikasi tersebut dengan massa Aksi" Tegas Rahmad Dani ketua KAMMI Daerah Kota Bekasi
Kekinian terkait beredarnya video pembaptisan pasangan suami isteri penganut Katolik, yang kemudian viral di media online, Yayasan Nurul Islam KH.Noer Alie, melalui Sekertarisnya, Amin Idris menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam atas beredarnya video tersebut.
Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie meminta maaf kepada seluruh ummat Islam atas beredarnya video singkat tentang acara pernikahan non muslim yang diselenggarakan di Islamic Centre.