Carut Marut Renovasi Pasar Bantargebang Dikeluhkan Pedagang

Senin 05-12-2022,12:44 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BEKASI KOTA - Kondisi lantai basement pasar Bantargebang, Kota Bekasi yang baru selesai direnovasi memprihatinkan. Kondisi itu menyisakan keluhan pedagang yang baru direlokasi oleh pihak kedua dalam hal ini PT. Javana Arta Perkasa (JAP).

"Kondisi lantai basement Pasar Bantargebang instalasi saluran limbah pembuangan domestik yang belum ada, jika hujan ada rembesan air dari atap dak ke lantai basement, karena bagian atap gedung bocor, "jelas pedagang kepada wartawan, Senin (5/12/2022).

Kondisi basement Pasar Bantar Gebang tersebut jadi keluhan jika hujan aula tengah gedung lantai bawah itu kebanjiran, bahkan keramik di lantai basement ada yang retak.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Bantargebang Banyak Tinggalkan Kios Basement, Kenapa?

Diketahui isi dalam perjanjian kerja sana (PKS) itu pada Pasal 2 tentang Objek Perjanjian ayat 2 huruf (a) sesuai tahap demi tahap adalah memulai dengan ‘Rehabilitasi Atap’ atau gedung atas terlebih dahulu, yang dilakukan pihak kedua dalam hal ini JAP.

Salah seorang pedagang lainnya mengakui bernama Adi, mengakui bahwa renovasi basement itu belum tuntas. Tapi pedagang telah direlokasi atas perintah pihak kedua meskipun  instalasi pembuangan limbah domestik dari dalam ke luar gedung di saluran drainasenya belum di buat.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Bantargebang Keluhkan Pembiaran Lapak PKL di Zona Merah

Saat hujan Terlihat mesin penyedot air limbah di drainase lantai basement dari dalam dengan menggunakan pipa dan selang keluar gedung.

"Harusnya, jika gedung pasar bantargebang belum selesai di renovasi para pedagang tidak boleh menempatinya walau di lantai basement sudah di renovasi karna lantai diatasnya belum di renovasi, " jelasnya.

BACA JUGA:Viral, Kampung Mati di Bantargebang, Puluhan Rumah Kosong Itu Sudah Dibeli Pengembang

Semua itu berdasarkan  pada PKS Pasal 5 ayat 4 huruf (f) yakni Bersama-sama pihak kedua dengan Pihak Kesatu (pemkot bekasi) mengosongkan para pedagang untuk memindahkan kembali ke dalam pasar Setelah Masa Revitalisasi Selesai.

Hingga kemarin Minggu 4 Desember, di satu lantai atas yang kosong tidak terlihat ada pekerja bangunan yang melakukan renovasi. Informasi dari kepala unit Pasar Bantargebang bahwa terhentinya kegiatan itu sudah sebulan lebih.

BACA JUGA:Terkait Pencarian Lokasi Street Race, IMI Sarankan Tempat Balap Jalanan di Wilayah Bantargebang

“Pernah saya tanya ke salah satu pekerja bangunan, bahwa para pekerja saat itu akan berhenti bekerja sebab belum di bayar,” ucap salah satu pedagang.

Mirisnya lagi banyak kios/los lantai basement yang di klaim pihak kedua sudah di renovasi  banyak yang belum terpasang Rolling door. Tapi pedagang telah dilakukan relokasi.

BACA JUGA:SP 3 Segera Diterbitkan, Disperindag Bantah Lakukan Pembiaran Revitalisasi Pasar Kranji Baru

Kejanggalan lainnya di lantai basement sampai saat ini belum ada MCK. Hal itu menjadi kendala para pedagang yang berdagang di dalam gedung pasar bantargebang.

Padahal dalam PKS Pasal 2 tentang Fasilitas Pendukung/Penunjang no.2 terlebih dahulu membuat MCK 6 titik dengan total keseluruhan 24 pintu toilet namun di lantai basement yang di klaim sudah di renovasi itu belum ada MCK.

BACA JUGA:SP 3 Segera Diterbitkan, Disperindag Bantah Lakukan Pembiaran Revitalisasi Pasar Kranji Baru

"Fasilitas pendukung di pasar itu belum memadai dan belum selesainya renovasi secara keseluruhan, tapi pihak kedua  berani merelokasi para pedagang untuk masuk kedalam gedung. Selain MCK yang belum ada di dalam pasar, juga belum adanya Tempat Penampungan Sampah Sementara, Pengolahan Sampah dan Air Limbah Domestik hingga yang terpenting Sarana Pemadam Kebakaran berupa Hidran dan APAR, "Pungkasnya.

Secara kasat mata, kondisi gedung pasar bantargebang sudah seharusnya di renovasi total bukan hanya menambal atau sekedar menggantikan cat temboknya saja, karna terlihat di banyak bagian pondasi tiang yang sudah sangat rapuh. Parahnya, di lantai atap atas gedung jika di langkahi terasa bergetar dan itu rawan ambruk dan membahayakan para pedagang di dalam gedung pasar.

BACA JUGA:Pemekaran Kota Cikampek Segera Terwujud, 7 Kecamatan di Karawang Siap Bergabung

Sebelumnya diketahui bahwa sejumlah pedagang pasar Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat memilih meninggalkan lokasi area Basement yang baru ditempati sejak beberapa bulan lalu. Para pedagang banyak memilih berjualan di tempat lain.

 

 

"Bagaimana mau jualan, pengunjung sepi. Sekarang kondisinya banyak los/kios ditinggal begitu saja oleh pedagang karena sepi pembeli,"ungkap salah seorang pedagang, kepada KBE. (amn) 

Kategori :