Kang Emil Ingatkan Bupati/Wali Kota Akselerasi West Java Digital Province

Kamis 22-12-2022,22:49 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID -- Bupati/wali kota diingatkan agar mengakselerasi West Java Digital Province dengan menerapkan digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan. 

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam arahannya kepada bupati/wali kota se-Indonesia yang hadir dalam acara West Java Digital Services International Festival 2022 di Balairung Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (22/12/2022). 

"Selamat datang di Jawa Barat provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia 50 juta jiwa,  yang mana 50 juta jiwa ini semua kehidupannya sedang kami digitalisasi dengan konsep West Java Digital Province," ujar Ridwan Kamil. 

BACA JUGA:Polres Karawang Siapkan 12 Pos Pengamanan Nataru, Berikut Titik-titiknya...

Menurut Gubernur, salah satu langkah konkret penerapan  Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang telah dilakukan Pemdaprov Jawa Barat dengan memberantas korupsi melalui sistem meritokrasi. 

"Ada dua kepala daerah kami ditangkap KPK dengan jual beli jabatan. Kami berantas dengan aplikasi sistem meritokrasi. Setiap hari dinilai oleh kolega, atasan, dan bawahan," jelas Ridwan Kamil. 

BACA JUGA:Hari ini, Demo digelar di Kejari dan DPRD Kota Bekasi

Kang Emil, juga menjelaskan sebuah aplikasi Sapawarga yang menghubungkan komunikasi Gubernur dengan para ketua RW se-Jabar, yang kini telah bertransformasi menjadi Jabar SuperApps. 

"Ada satu aplikasi namanya Sapawarga. Aplikasi yang bisa menghubungkan gubernur dengan RW yang jumlahnya 50-ribuan. Inilah contoh memberantas korupsi mempercepat kemanusiaan melalui aspek  digital," ungkapnya. 

BACA JUGA:Didemo Berkali-kali Dugaan Korupsi Kandang Kambing di Kota Bekasi, Belum Ada Kejelasan

"Mudah-mudahan semua terinspirasi dan kita jadikan Indonesia terbaik juara di bidang digital," kata Gubernur. 

Sebelum memberikan arahan, Gubernur mencontohkan artificial intelligence bekerja saat menuliskan naskah sambutan dalam acara tersebut. Hal dilakukan hanya dengan menyebut 'kata kunci' saja. 

"Saya ada delapan halaman naskah pidato tidak akan saya bacakan. Naskah pidato saya ini tidak ditulis oleh manusia, naskah dibuat pagi tadi oleh mesin yang namanya AI," ucap Gubernur. 

BACA JUGA:Wanita Muda di Bekasi Lapor Polisi, Jadi Korban Penipuan dengan Modus Ini!

Kategori :