KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana marah-marah dalam rapat evaluasi kinerja OPD di lingkungan Pemkab Karawang. Pasalnya, dari 31 organisasi perangkat daerah di Pemkab Karawang. Sebanyak 4 diantaranya tidak maksimal dalam penyerapan APBD di tahun 2022 kemarin.
Empat OPD dengan serapan terendah di Pemkab Karawang diantaranya, BKPSDM 79,70%, Sekretariat DPRD 76,32%, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 60,32%, dan Dinas Kesehatan 54,50.
Usai rapat, Cellica menyebut bakal memanggil empat kepala OPD dengan serapan realisasi APBD paling rendah.
BACA JUGA:Ini Rangking Serapan Anggaran 2022 di Karawang, Dinkes Sepertinya Harus Dievaluasi
"Besok saya minta Kepala BKPSDM, Sekretariat DPRD, Disdik, dan Dinkes membuat laporan, kenapa realisasi anggaran disana tidak maksimal. Sertakan juga kenapa alasannya," kata Cellica usai memimpin rapat.
Cellica nampak tak kerasan dengan kinerja OPD yang masih melempem dalam penyerapan anggaran. Padahal, anggaran OPD di lingkungan Pemda Karawang termasuk yang besar jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat.
"Saya mau ada evaluasi, jangan sampai 2023 terulang lagi seperti ini," tandasnya.
BACA JUGA:Dua Hari Berlalu, Pelaku Pembuangan Bayi di Karawang Masih Belum Terungkap
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri menambahkan, salah satu penyebab buruknya serapan anggaran di dinas adalah perencanaan anggaran yang kurang matang.
Selain itu, menurut Acep, komunikasi antara kepala dinas dengan sekretaris dinas, kepala bidang, hingga sub koordinator dianggap masih kurang bagus.
"Permasalahannya ada di proses perencanaan, jika proses perencanaan tidak bagus, apa lagi hanya copy paste dari kegiatan lama, kejadiannya akan seperti ini," kata Sekda Karawang, Acep Jamhuri.
"Kami berharap ke depan ada evaluasi terhadap kegiatan dan perencanaan di dinas masing-masing. Utamanya, perbaiki komunikasi dengan bidang-bidang," tandasnya. (Wyd)