"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i sunati Rajaba hazihis-sanati lillahi ta'aalaa. Artinya, "Saya niat berpuasa Sunah Rajab besok hari karena Allah Ta'ala."
2. Makan sahur Salah satu sunah puasa yakni makan sahur.
Sebab, dalam sahur ada keberkahan dan pahala mendapat. Namun tidak masalah jika tidak sahur karena lupa ketiduran. Imam Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan tentang keberkahan dalam sahur ditinjau dari berbagai sisi.
- Mengikuti sunnah Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam.
- Pembeda dengan puasa ahli kitab, berdasarkan hadits dari Amru bin Al Ash dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam beliau pernah,
"Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab ialah makan sahur." (HR Muslim)
- Menguatkan badan dalam melaksanakan ibadah puasa.
BACA JUGA: Majukan Dua Daerah, Jabar - Sulteng Tandatangani Nota Kesepakatan
3. Menahan diri dari yang membatalkan puasa. Agar puasa Rajab yang dijalankan tidak sia-sia harus bisa menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa antara lain makan, minum, bersenggama, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa.
4. Memperbanyak amal ibadah. Selain menghindari nafsu, dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah saat melakukan puasa mutih baik dengan membaca Al-Quran, berzikir maupun selawat.
BACA JUGA: Lantik 154 Kepala Sekolah dan 27 Pejabat Fungsional, Gubernur Jabar Ingatkan Integritas
5. Membaca doa. Doa orang puasa itu mustajab. Oleh karena itu, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar hajat yang akan dilakukan bisa dikabulkan dan berjalan sesuai yang dikehendaki Allah SWT.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul'afwa fa'fu 'annii Ya Allah, syukurlah Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah daku.
6. Menyegerakan berbuka puasa.
BACA JUGA: ASKAB Bekasi Gelar Kongres Biasa Jelang Pemilihan Ketua, Berminat Bersiap Mendaftar