KKP Jajaki Pengembangan Tambak Udang Modern di Sumba Timur

Senin 23-01-2023,15:37 WIB
Reporter : admin
Editor : rajomengiyan

karawangbekasi.disway.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjajaki rencana pembangunan tambak udang modern di desa Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (22/1/2023).

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan rencana pembangunan tambak udang modern di wilayah tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan serta menghadirkan distribusi ekonomi di wilayah timur Indonesia.

"Direncanakan buat modeling tujuannya untuk meningkatkan produksi udang nasional yang signifikan karena luasan wilayah kita masih banyak,"ungkap Menteri Trenggono mengatakan Indonesia timur menjadi target KKPsupaya pertumbuhan ekonomi terdistribusi ke wilayah timur.

BACA JUGA:NasDem Kota Bekasi Digoyang Mosi Tak Percaya, Ketua : Mundur Saja, Jangan Ganggu Program Partai

Menteri Trenggono melakukan peninjauan calon lokasi pengembangan budidaya udang berbasis kawasan bersama Bupati Sumba Timur Khristopel Praing. Terdapat lahan potensial sekitar 1.800 hektare yang bisa dikembangkan sebagai lokasi pengembangan budidaya udang. 

Pengembangan budidaya udang di Sumba Timur menurutnya juga untuk mendukung capaian target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton pada 2024. Udang memiliki peluang ekspor yang sangat besar dengan nilai pasar dunia sekitar USD28 miliar pada tahun 2021. 

BACA JUGA:Memanas Ketua NasDem Kota Bekasi 'Digoyang', Begini Tanggapan Kak Aji  

"Pengembangan ini tentu kita sesuaikan dengan kemanfaatan dan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki daerah itu agar bisa meningkat dengan baik. Ini salah satu yang menjadi pemikiran kita semua di pemerintahan," tambahnya.

BACA JUGA:10 Orang Tewas Dalam Penembakan Brutal Festival Imlek di Kota Monterey Park AS

Menteri Trenggono memastikan jika terealisasi, pembangunan nantinya mengutamakan tenaga kerja lokal dan mengedepankan prinsip keberlanjutan bagi lingkungan dan usaha. Selain dengan pemda, pembangunan akan melibatkan pihak profesional agar prinsip keberlanjutan tercapai dengan baik.

BACA JUGA: KJRI Jeddah Kirim Nota Protes Terkait Kasus Pelecehan Wanita di Depan Ka'bah

"Kalau kita bangun sesuai potensi rencana, maka tidak kurang dari Rp3 T yang dapat dihasilkan dalam 1 tahun dan tenaga kerja yang dibutuhkan bisa mencapai 5.000 orang. Untuk tenaga kerja, mutlak dan harus mengutamakan tenaga kerja lokal," pungkasnya.***

Kategori :