Wagub Jabar : Imtak dan Iptek Tak Bisa Dipisahkan

Rabu 25-01-2023,16:29 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

karawangbekasi.disway.id -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menekankan pentingnya menjaga keseimbangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dengan Iman dan Takwa (Imtak). 

Hal itu, kata Pak Uu, merupakan pesan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3 BJ Habibie yang kerap menggelorakan bahwa Iptek dan Imtak saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.

"Sehingga akan lahir generasi yang kata Pak Habibie punya Imtak dan Iptek, memiliki keahlian duniawi dan ukhrawi, sehingga lahir generasi yang multidimensi meneruskan perjuangan bangsa," ucap Pak Uu saat menjadi pembina upacara apel pagi sekaligus meninjau kegiatan pembelajaran siswa di SMA Terpadu Al Aqsa Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (25/1/2023). 

BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca, Pemkot Bekasi Optimalkan Mobil Pintar

Selain itu, Pak Uu juga berpesan kepada para pelajar untuk terus mengasah kapasitas dan kapabilitas agar mampu menjawab tantangan zaman yang dinamis. Adapun tiga hal yang perlu diperkuat oleh para pelajar yakni literasi digital, kemampuan berkomunikasi, dan berorganisasi. 

"Saya mendoakan adik- adik (siswa/siswi) jadi orang hebat, bermanfaat," ucapnya. "Mudah-mudahan juga kepemimpinan kami sekarang ada dalam ridho Allah SWT, membawa kemaslahatan sesuai visi Jabar Juara Lahir Batin," imbuhnya.

BACA JUGA:Pokja Bunda PAUD Kuningan Jadi Percontohan di Jabar

Pak Uu pun menuturkan, kehadirannya di sekolah-sekolah di Jabar adalah bukti adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan insan pendidikan. Dengan begitu, silaturahmi dan hubungan akan terjalin. Hal itu penting supaya koordinasi antarpihak dapat berjalan optimal.

Pemerintah Daerah Provinsi Jabar memiliki tagline Jabar Juara Lahir Batin, dengan kata lain harus juara dalam bidang duniawi maupun ukhrawi. Pendidikan duniawi dan ukhrawi sangat penting bagi generasi penerus.

BACA JUGA:Didemo Warga, Lokasi Sampah Liar di Tarumajaya Tutup Sementara

“Oleh karena itu saya berharap, masyarakat Jawa Barat pendidikannya harus seimbang antara pendidikan yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Silahkan kejar pendidikan duniawi yang maksimal, tapi juga jangan lupa pendidikan ukhrawi yang merupakan kewajiban kita sebagai orang muslim,” ungkap Uu Ruzhanul.

Ia mengimbau kepada para guru selalu meluangkan waktu untuk memberikan pemahaman agama, juga terkait nasionalisme pada diri siswa.

BACA JUGA:Tinjau Pasar Pasalaran Cirebon, RK : Harga Bawang Merah Naik

“Tumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara,” ujar Uu. ***

Kategori :