karawangbekasi.disway.id - Beredar video rombongan Wakil Bupati Aep Syaepulloh tiba-tiba berhenti di ruas jalan umum Simpang Susun Karawang Barat, dan marah sambil menunjuk-nunjuk pada supir alat berat. Kejadian itu sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu 25 Januari 2023.
Dalam video itu terlihat Wakil Bupati Karawang Aep yang mengenakan kemeja putih, nampak marah dan menunjuk salah seorang supir alat berat milik salah satu BUMN sektor konstruksi.
Ternyata Wakil Bupati Karawang Aep tengah memarahi sang supir alat berat itu karena nekat mengendarai atau memindahkan alat berat jenis eksavator PC 20O di ruas jalan umum Interchange Karawang Barat tanpa menggunakan alat gendong atau kendaraan pengangkut.
BACA JUGA: Upaya Dinkes Tanggulangi KLB Campak di Dua Daerah di Jabar
Ulahnya supir alat berat itu bertepatan dengan rombongan mobil Dinas Wabup Karawang Aep, yang sedang melintas dari arah exit tol Karawang Barat menuju Kota dan melihat alat berat ditengah jalan aspal.
Melihat hal itu Aep langsung berhenti dari mobil dinasnya dan menuju ke hadapan eksavator yang sedang berjalan dan menyetopnya.
Aep yang diketahui memiliki latar belakang sebagai pengusaha konstruksi, tentu paham apa yang sedang dilakukan supir yang memindahkan eksavator PC 200 tanpa mobil gendong.
BACA JUGA: Revisi undang-undang Undang Desa Sudah Dimasukkan Inisiatf DPR
Hal itu tidak boleh dilakukan karena akan merusak jalan aspal di Interchange Karawang Barat. Apalagi saat ini Pemkab Karawang tengah fokus melakukan penataan dan perbaikan jalan-jalan rusak.
“Aneh-aneh saja yang nggak bisa lah. Kamu seenaknya saja,” ucap Aep sambil terlihat sangat marah kepada sopir alat berat.
BACA JUGA: Minimalisir Banjir, DBMSDA Kota Bekasi Mulai Perbaiki Saluran Drainase di Kecamatan
Dia mengatakan bahwa saat ini Pemkab Karawang tengah fokus melakukan penataan dan perbaikan jalan. berat di hadapan matanya sendiri.
Selain marah atas kelakuaan si sopir dengan sengaja bisa merusak aspal jalanan di Interchange Karawang Barat, Aep juga meradang karena pekerjaan si sopir dan kawan-kawannya di lokasi yang sama karena tidak dilengkapi dengan fasilitas penunjang keselamatan kerja.
BACA JUGA: Kejari Kota Bekasi Dianggap Lamban Tangani Kasus Kandang Kambing