karawangbekasi.disway.id -- Jawa Barat memiliki gedung Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang berada di Jl. Raya Purwakarta-Subang KM 14, Desa Cilandak, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
PDP Jabar akan mencadangkan semua komoditas pangan yang jadi kebutuhan warga dan diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Rabu (25/1/2023).
“Hari ini pertama di Indonesia, Jabar punya pusat distribusi provinsi, nanti semua komoditas pangan yang jadi kebutuhan warga cadangannya kita simpan di sini,” ucap Kang Emil, sapaan akrabnya.
BACA JUGA: Wakil Bupati Karawang Berhenti dan Marah di Jalan Persimpangan, Ternyata Karena Ini
Dikatakan tujuan utama PDP adalah stabilisasi harga bahan pokok dengan cara mengintervensi ketika ada kenaikan. PDP akan langsung mendistribusikan bahan pangan ke daerah di Jabar yang terjadi kenaikan harga. Dengan begitu, inflasi dapat dikendalikan.
“Kalau ada kenaikan harga di pasar di wilayah Jabar, maka tim quick response -nya dari PDP langsung datang sehingga kenaikan yang tidak wajar di wilayah bisa kita intervensi,” katanya.
BACA JUGA: Upaya Dinkes Tanggulangi KLB Campak di Dua Daerah di Jabar
Menurutnya sebelum ada PDP, proses intervensi terhadap kenaikan harga bahan pangan cukup rumit. Adanya PDP, proses tersebut akan lebih mudah dan cepat.
Adapun untuk mengetahui harga pangan terkini, masyarakat dapat mengakses SI LINDA (Sistem Informasi Pengendalian Inflasi Daerah) Jabar yang sudah terintegrasi dengan sistem informasi harga di kabupaten/kota.
BACA JUGA:Revisi Undang undang Desa Sudah Dimasukkan Inisiatf DPR
"Dulu ketika tidak punya PDP, jadi bingung menelepon pemilik suplai makanan, melobi-lobi. Kalau gini, saya tenang karena punya gudang yang isinya segala rupa," tuturnya.
Adapun pemilihan Purwakarta sebagai lokasi PDP mengingat secara geografis berada di tengah Jabar dan banyak terlintasi oleh ruas jalan tol. Dengan demikian, distribusi ke wilayah Cirebon, Bandung dan wilayah lainnya akan lebih mudah dan cepat.
BACA JUGA:Kejari Kota Bekasi Dianggap Lamban Tangani Kasus Kandang Kambing
"Secara geografis ruas jalan tol paling banyak menjelajah daerah Purwakarta, jadi ke arah Bandung, Cirebon maupun Jakarta itu mudah," kata Kang Emil.