KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID– Kepala Desa (Kades) diminta untuk tidak takut jika ada oknum tertentu yang menekan dan memeras dengan membawa proposal.
Demikian dikatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam Talk Hightlight Radio Elshinta, Kamis (9/2/2023) petang.
Tapi itu bagi Kades yang menjalankan pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel melibatkan banyak warga melalui musyawarah desa dalam setiap perencanaan pembangunan.
BACA JUGA:Stok Sembako di Bekasi pada Bulan Ramadan Dipastikan Aman
“Tidak perlu takut dengan siapapun, yang penting kita kerjanya benar,” pria yang akrab disapa Gus Halim ini
Menurut Gus Halim, Pemerintah Desa adalah pemerintahan yang paling transparan. Perencanaan pembangunan di desa harus melalui musyawarah Desa dengan melibatkan banyak masyarakat.
BACA JUGA:Ketua Harian Pertina Kota Bekasi Siap Hibahkan Diri untuk Kemajuan Olah Raga
Hanya desa yang memperlihatkan APB Desa di tempat strategis, termasuk kantor desa dan Balai Desa.
“Jadi untuk apa takut karena semua data-data termasuk Bantuan Langsung Tunai bisa diakses oleh semua warga desa dan publik,” kata Gus Halim.
BACA JUGA:Aktivis Mahasiswa Kembali Geruduk Kantor BAZNAS, Suarakan 6 Tuntutan
Terkait pelaporan pemanfaatan dana desa yang selama ini masih belum sempurna, Gus Halim menjelaskan tidak langsung dikategorikan sebagai pelanggaran hukum.
Menurut dia, Jaksa Agung dan Kapolri telah berkomitmen untuk mengawal pemanfaatan Dana Desa dan memberikan bimbingan bagi perangkat desa.
BACA JUGA:Ketua Harian Pertina Kota Bekasi Siap Hibahkan Diri untuk Kemajuan Olah Raga
Untuk itu, Kemendes PDTT selalu membangun sinergi dengan Kejaksaan Agung dan Polri agar desa benar-benar merasa aman dalam memanfaatkan dana desa untuk pembangunan. Gus Halim juga meminta Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mengawal penyaluran BLT dan PKTD hingga Gus Halim yakin pihak-pihak tertentu tidak akan berani menggangu desa.