Lift Gedung E RSUD CAM Kota Bekasi Rusak, Keluarga Pasien Turun Lalui Tangga Disabilitas

Senin 13-03-2023,23:56 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Lift Gedung E, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid (Cam) mengalami kerusakan. Hal itu membuat akses Gedung lantai 8 tersebut terhenti dan membuat keluarga pasien harus melalui tangga darurat. 

Namun tangga darurat itu tidak memiliki anak tangga melainkan seperti tangga disabilitas bisa dilalui kursi roda atau kendaraan. 

"Lift di gedung ini ada 3, tapi rusak semua, kasihan pasien dan keluarganya yang ingin membesuk. Akses harus melalui tangga darurat. Bayangkan adik  saya di rawat di lantai 8, yang jaga ibu sudah berumur lagi," ujar salah seorang keluarga pasien kepada KBE, Senin (13/3/2023). 

Dikatakan bahwa kejadian kerusakan lift Gedung E, RSUD CAM itu terjadi sejak pukul 10.00 WIB. Hingga pukul 16.00 WIB belum selsai diperbaiki, hal itu membuat keluarga pasien kesusahan bahkan ada yang belum makan. 

BACA JUGA:Gema Cikamaya Ancam Demo Lebih Besar Tolak Tambal Sulam Perbaikan Jalan Cikalong-Cilamaya

MBN mengaku bahwa dia kasihan keluarga pasien yang sudah berusia tidak bisa naik untuk membeli makanan atau lainnya seperti mengurus keperluan administrasi atau belanja obat. 

"Ada diantara pasien yang sudah dinyatakan sehat, dan bisa pulang. Tapi kan, harus urus administrasi ke lantai 1, kemudian naik lagi ke lantai 8. Akhirnya tidak diurus," ujarnya. 

BACA JUGA:Jabar Siap Gelar Piala Dunia U-20

Keluhan juga datang dari keluarga pasien lainnya dengan mengatakan kerusakan lift banyak merugikan karena banyak yang juga kelaparan. Pasien jelasnya tetap mendapatkan pelayanan seperti makan. 

Bahkan ada beberapa nenek-nenek mengambil keputusan turun melalui tangga dari lantai 7 dengan melalui tangga disabilitas. Kondisi itu membuat mereka kesusahan karena harus muter dan lebih jauh untuk bisa sampai di lantai 1.

BACA JUGA:LKBH PKN Sebut Polisi Intervensi Kliennya untuk Tak Membuka Terkait Pemberian Uang

Salah seorang pasien mengakui, banyak pasien atau pun keluarganya mengeluhkan kondisi itu. Bahkan dia karena tak kuasa harus melalui tangga darurat menunggu perbaikan lift, tapi hingga sore tidak kunjung ada tanda tanda perbaikan. 

"Saya nunggu dari siang, berharap lift bisa baik dan digunakan. Sampai nahan laper, karena untuk makan harus turun ke bawah. Tapi sampai sore ini tidak ada perbaikan. Terpaksa akhirnya turun juga, kan ga enak nitip terus sama keluarga pasien lainnya, "ujar dia.

BACA JUGA:HUT Kota Bekasi, Pemerintah Lamban Tangani Revitalisasi Pasar Kranji

Kategori :