Kejadian keracunan makanan menimpa 27 santri di Pesantren Al Islamiyah, yang terletak di Kampung Warung Domba, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 santri masih menjalani perawatan medis di Puskesmas DPT Cikalong Wetan.
Para korban keracunan tersebut berasal dari santri Al Islamiyah yang mayoritas berusia anak-anak dan dewasa. Mereka mengalami keluhan medis seperti mual, muntah-muntah, pusing, dan diare setelah mengonsumsi makanan dari dapur pesantren.
Kondisi para korban keracunan yang dirawat masih membutuhkan perawatan intensif di ruang inap. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi mereka mulai membaik dan dapat berkomunikasi normal bersama keluarganya.
Kepala Puskesmas Cikalong Wetan, Dr. Yulius Stepanus, menjelaskan bahwa pada malam kejadian, sebanyak 23 orang korban telah mendapatkan perawatan di ruang IGD dan rawat inap sejak pukul 18.00 WIB. Semua korban yang diamati mengalami gejala muntah-muntah, dan mereka langsung ditangani dengan pemberian obat dan infus untuk mencegah dehidrasi.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Ini Manfaat Jus Saledri Bagi Kesehatan Tubuh
Dari hasil observasi, 12 korban sudah cukup baik dengan pengobatan yang diberikan. Sedangkan 4 korban lainnya disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit. Sementara itu, 11 korban masih menjalani perawatan, dan perkembangan mereka secara umum cukup baik, sehingga rencananya mereka akan pulang hari ini.
Salah seorang korban, Syamsiro, mengungkapkan bahwa ia merasakan mual, muntah-muntah, dan pusing setelah mengonsumsi masakan seperti mie dan ayam suir yang terasa asam.