Anak yang susah makan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
1. Perkembangan normal: Anak mungkin mengalami periode di mana mereka memiliki nafsu makan yang berubah-ubah atau kurang tertarik pada makanan. Hal ini dapat terjadi karena perkembangan normal anak yang sedang menjelajahi rasa baru, mengembangkan preferensi makanan, atau mengalami perubahan nafsu makan yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka.
2. Pilihan makanan yang terbatas: Anak mungkin merasa bosan dengan makanan yang sama berulang kali. Jika pilihan makanannya terbatas, anak mungkin kehilangan minat untuk makan atau menjadi pemilih terhadap makanan yang ditawarkan.
3. Kecemasan atau tekanan: Anak yang mengalami kecemasan atau stres bisa kehilangan nafsu makannya. Peristiwa-peristiwa seperti perubahan lingkungan, masalah keluarga, atau tekanan dari lingkungan sekitarnya dapat mempengaruhi nafsu makan anak.
4. Gangguan pada sistem pencernaan: Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pada saluran pencernaan, refluks asam lambung, atau intoleransi makanan tertentu, dapat membuat anak merasa tidak nyaman saat makan dan mengurangi nafsu makannya.
5. Gangguan kesehatan: Anak yang sakit atau sedang mengalami infeksi dapat kehilangan nafsu makan. Gejala seperti demam, sakit tenggorokan, atau pilek dapat mempengaruhi selera makan anak.
6. Kebiasaan makan yang buruk: Pola makan yang buruk atau kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan di depan layar TV atau gadget, bisa mempengaruhi nafsu makan anak. Kebiasaan ini dapat mengalihkan perhatian anak dan mengurangi minat mereka terhadap makanan yang disajikan.