Pelaksanaannya, bisa saja pembelian makanan dikoordinasikan dengan pengelola tempat makan sekitar pemondokan sehingga jemaah haji tinggal menikmatinya di pemondokan. Atau dikoordinasikan seperti yang dilakukan sejumlah KBIH.
"Memang beberapa hari ini masyarakat Jawa Barat, makan itu sekarang mendatangi restoran. Alhamdulillah mereka tidak kesulitan komunikasi karena para pedagang sudah bisa bahasa Indonesia. Bahkan bisa pakai rupiah," kata Uu di Mekkah, Sabtu (1/7/2023).
BACA JUGA:Lepas Kontingen Fornas VII/2023, Sekdaprov Jabar Target Juara Umum dan Pesan Jaga Sportivitas
Ke depannya, katanya, pemerintah bisa memberikan uang untuk para jemaah haji, termasuk uang makan untuk keberangkatan dan kepulangan jemaah.
"Para bupati dan wali kota harus ada bantuan hibah kepada jamaah untuk mengantisipasi tidak adanya konsumsi. Saya harap ada juga makanan untuk keberangkatan dan kedatangan di Tanah Air, juga di hari-hari sekitar puncak haji," katanya.
Di sisi lain, Pak Uu mengatakan perjuangan memasak sendiri atau membeli makanan di tempat makan sekitar pemondokan dapat menjadi ladang ibadah, apalagi disertai dengan kesabaran.***