Jabar, Disway.id- Kemacetan panjang terjadi Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung sejak pagi hari. Kemacetan bahkan terjadi hingga tiga kilometer (Km) dari mulai jalan menuju Riung Bandung.
kemacetan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan masih berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Tumpahan oli menggenang di bagian jalan diketahui berasal dari sebuah truk yang melintas Simpang Kiaracondong pada pagi tadi. Salah satu petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung (Diskar PB) mengungkapkan kemacetan ini sejak pukul 06.30 WIB. Ia menyebut pihak Diskar PB tengah melakukan pembersihan bagian jalan yang terkena tumpahan oli. BACA JUGA:Asia Africa Festival Digelar Lagi di Bandung Pada Tanggal 29 Juli 2023 "Iya ini dari tadi pagi, kita terus melakukan pembersihan tumpahan oli menggunakan pasir dan air. Karena, jika dibiarkan ini sangat berbahaya bagi pengendara," jelasnya saat ditemui, Senin (24/7/2023). Sementara itu, Aditya Rahmat (24) salah seorang warga yang melintasi jalan Soekarno-Hatta pagi tadi menyebut terjebak macet selama hampir 1,5 jam akibat insiden tersebut. "Macetnya parah banget, biasa dari Riung Bandung ke Simpang Kiaracondong itu paling macet juga 40 menit ini sampai hampir 1,5 jam," jelasnya. BACA JUGA:Disdik Jabar Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan PPDB 2023 Hal senada disampaikan Nazmi, salah seorang pengendara motor. Dia kesal karena jalanan sangat macet padahal harus segera sampai ke tempat kerjaan. "Macet parah. Panjang banget," kata dia. Hingga berita ini diturunkan, pihak Diskar PB Kota Bandung masih membersihkan tumpahan oli di sekitar lokasi yang berada persis di ujung Simpang Kiaracondong mengarah ke Buahbatu. BACA JUGA:PPDB Jabar 2023 Usai, Catat, Ini Kalender Pendidikan Tahun 2023/2024 Selain itu, pihak kepolisian dan Dishub Kota Bandung juga turut berjaga di sekitar lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan pengendara khususnya motor tidak melintasi bagian yang tergenang tumpahan oli. Petugas pemadam kebakaran menerima laporan langsung dari petugas kepolisian lalulintas pos gatur sukarno-hatta bahwa telah terjadi beberapa kecelakaan kendaraan roda dua yang di sebabkan oleh tumpahan oli.***