KARAWBEKASI.DISWAY.ID - Persoalan stunting di Kota Bekasi masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Dinas Kesehatan. Jumlah kasus pun cukup besar tembus angka 4500-an.
Namun demikian Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, mengklaim bahwa intervensi stunting di Kota Bekasi sukses.
Tanti pun menegaskan jangan dilihat dari jumlah jumlah kasus 4500-nya, tapi sasaran awalnya mencapai 160 ribu, angka itu sisanya. Untuk itu optimis 2024 Kota Bekasi Zero New Stunting.
"Masalah Stunting memang belum selesai, masih punya pekerjaan rumah (PR) 4.500 kasus stunting yang harus dintervensi, tapi secara garis besar upaya Dinkes Kota Bekasi menekan stunting sukses"ungkap Tanti Rohilawati kepada KBE, Rabu (26/7/2023).
Sehingga dari sisa 4500 yang terjadi sekarang, artinya kasus stunting di Kota Bekasi hanya tinggal 3,4 persen dari target nasional 13 persen di 2023.
BACA JUGA:Begini Lho Cara Mengatasi Anak Yang Stunting Yang Wajib Diketahui Para Orangtua
"Makanya Kota Bekasi diganjar penghargaan. Dan selanjutnya Kota bekasi saat ini menuju zero new stunting,"ucapnya usai rapat masalah anggaran dengan komisi IV DPRD Kota Bekasi.
Saat ini terus dilakuka kegiatan penurunan angka stunting dengan berbagai kegiatan pemberian susu, roti dan pemeriksaan ibu hamil melalui Puskesmas.
BACA JUGA:Kadisdik Kota Bekasi Mendadak Bungkam Soal PPDB, Anggota Dewan Sebut Sistem Buatan Manusia
Dia berharap tidak ada kasus baru terkait stunting dengan melakukan upaya pencegahan di lapangan melibatkan berbagai unsur meliputi posyandu hingga Puskesmas.
Diketahui bahwa untuk Kota Bekasi kasus stunting masih nomor satu yang terendah di Jawa Barat tetapi untuk target Nasional 13 atau 14 persen sedangkan di Kota Bekasi hanya diangka di 3,4 persen.
BACA JUGA:Pengangguran di Kabupaten Bekasi Memperihatinkan
“Kita sudah bagus sebetulnya. Tapi. kita akan terus berupaya untuk tekan stunting sampai zero kasus.”ucapnya.