"Adapun identitas dari ke dua korban yang terseret arus deras hingga tenggelam itu, diketahui bernama bernama Bima (8) dan Fauzi (9) asal warga Kampung Pulomulya, Desa Ciparage Jaya, Kecamatan Tempuran, Karawang. Tenggelamnya korban diduga akibat berenang pada pertemuan arus air antara arus sungai dengan arus laut, hingga mengakibatkan satu korban diantaranya masih dinyatakan hilang sampai saat ini," jelasnya.
Lebih lanjut Adis, proses pencarian terhadap satu anak yang masih dinyatakan hilang ini masih terus dilakukan pihaknya dengan menggunakan satu unit kapal patroli dari Sat Polairud Polres Karawang.
BACA JUGA:Cara Anak Pandai Berhitung, Mengajarkan Anak Matematika, Membuat Masa Depan Anak Cerah
Berita sebelumnya, tim gabungan upaya pencarian juga dibantu oleh sejumlah nelayan Ciparage dengan terus menyusuri sekitaran perairan Muara Kali Cibulan-bulan yang menjadi lokasi tenggelamnya seorang bocah berusia 9 tahun itu.
"Hingga Kamis dinihari, petugas dari Tim Sat Polairud Polres Karawang yang dibantu oleh sejumlah nelayan di Ciparagejaya, terus berupaya dalam melakukan proses pencarian kepada korban yang masih hilang usai terseret derasnya arus air sungai dengan air laut. Jadi kami pastikan bahwa proses pencarian kepada korban, masih akan terus dilakukan," pungkasnya.