Jabar, Disway.id- Provinsi Jawa Barat, dengan populasi sebesar 49,9 juta jiwa yang tersebar di wilayah urban dan rural, menghadapi tantangan dalam mengakses layanan publik dan informasi terkini. Keberadaan berbagai aplikasi layanan publik yang tidak terintegrasi mengakibatkan keterbatasan dan ketidakefisienan dalam penggunaan layanan tersebut.
Sapawarga Jabar Super Apps kemudian hadir sebagai solusi inovatif yang mengintegrasikan layanan-layanan publik ke dalam satu platform yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Jawa Barat. Pada awal inisiasi di tahun 2019, aplikasi ini dikembangkan untuk memberikan informasi, komunikasi, dan aspirasi antara ketua RW sebagai pengguna awal. Hal itu difokuskan karena ketua RW bisa menjadi simpul utama dalam penyebaran informasi terkait program pemerintah. BACA JUGA:Siasat Pemerintah Jawa Barat Hadapi Kemarau Panjang Hingga pada tahun 2022, Sapawarga dirilis secara publik sehingga dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Satu aplikasi, beragam transaksi Aplikasi ini mengintegrasikan berbagai layanan publik Jawa Barat ke dalam satu platform, mulai dari informasi hingga transaksional. Beberapa fitur yang telah tersedia di dalamnya adalah pembayaran pajak kendaraan, lowongan pekerjaan, perizinan usaha, pembelian tiket wahana publik, pendidikan, kesehatan, kegiatan RW, dan berita terkini terkait Jawa Barat. Sapawarga Jabar Super Apps juga berhasil menyederhanakan proses transaksional di layanan publik, seperti pembayaran pajak kendaraan yang sebelumnya membutuhkan 17 langkah, tetapi melalui Sapawarga, cukup dilakukan dalam 4 langkah saja. BACA JUGA:TPA Sarimukti Terbakar, Ridwan Kamil: Pelayanan Sampah Tak Boleh Terganggu Bantu warga dengan proses yang lebih efisien Dampak positif yang dihasilkan oleh implementasi Sapawarga Jabar Super Apps sangatsignifikan. Data menunjukkan bahwa sebanyak 1.905.688 keluarga telah menerima manfaat bansos bagi masyarakat terdampak covid selama tahun 2020, setelah ketua RW berhasil melakukan verifikasi data dengan lebih efisien melalui aplikasi ini. Selain itu, pada saat terjadi kelangkaan minyak goreng di tahun 2022, program Pemirsa
Budiman telah memberikan manfaat bagi 118.135 keluarga. Masyarakat melalui ketua RW melakukan pemesanan minyak goreng bersubsidi secara online dan langsung dikirim ke rumah masing-masing warga dalam rangka mengurangi kerumunan terutama dalam masa pandemi Covid-19. BACA JUGA:Cikarang Industrial Expo Bergulir Lagi, Pameran Industri Jababeka Untuk Dukung Investasi di Bekasi Tingkatkan aksesibilitas layanan publik Jawa Barat Implementasi Sapawarga Jabar Super Appsmemberikan dampak positif dalam meningkatkan aksesibilitas layanan publik di Jawa Barat. Setidaknya terdapat 126.745 masyarakat yang telah mengakses Sapawarga dengan 62.960 monthly active user. Penggunaan aplikasi ini telah mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengakses layanan publik, mengintegrasikan berbagai layanan ke dalam satu platform yang mudah digunakan, dan menyederhanakan proses transaksional. Selain itu, pengguna juga mengapresiasi antarmuka yang sederhana dan user-friendly yang membuat mereka merasa nyaman dalam menggunakan aplikasi ini.aspek yang perlu diperbaiki. Namun, upaya terus menerus diperlukan untuk mengatasi tantangan dan mengintegrasikan seluruh layanan publik ke dalam aplikasi ini. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi pengembangan layanan publik digital di wilayah lain untuk mencapai efisiensi, kenyamanan, dan kemudahan akses bagi masyarakat.***