KARAWANG- Pembangunan tahap kedua Jembatan Walahar di Kabupaten Karawang, berjalan tahun ini. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berharap adanya jembatan tersebut dapat menjadi solusi persoalan kemacetan di jalur Ciampel-Klari.
Selama ini, Bupati mengatakan, lalu lintas kendaraan di jalur Ciampel menuju Klari ataupun sebaliknya selalu mengalami kemacetan. Jalur tersebut merupakan bagian dari akses menuju kawasan dan zona industri.
Merespons persoalan itu, dibangun Jembatan Walahar. “Jembatan Walahar dibangun untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi dari Ciampel ke Klari maupun sebaliknya,” kata Bupati, Selasa (29/8/2023).
BACA JUGA: Emak-emak Karawang Sambut Ridwan Kamil Saat Meninjau Jembatan Walahar
Jembatan Walahar dibangun dengan dukungan bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk membangun jembatan dengan panjang 130 meter dan tujuh meter itu dialokasikan anggaran sekitar Rp 51 miliar.
Pembangunan tahap pertama jembatan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Klari dan Ciampel itu dilakukan pada 2019. Untuk tahap pertama pembangunan ini digunakan dana sekitar Rp 15 miliar.
Tahun ini pembangunan tahap kedua berjalan, dengan anggaran sekitar Rp 36 miliar. “Sekarang ini progres pengerjaan Jembatan Walahar tahap kedua telah sampai ke pembuatan tiang pancang jembatan,” kata Bupati.
BACA JUGA: Perkenalkan Klaster Katresna, CSG Gelar Turnamen Mini Soccer Antar Anak Sekolah
Pembangunan Jembatan Walahar diharapkan bisa dirampungkan akhir tahun ini dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Bupati optimistis keberadaan jembatan tersebut dapat melancarkan arus distribusi orang maupun barang, serta mendorong pertumbuhan titik-titik baru perekonomian warga. (*)