KARAWANG - Akibat musim kemarau yang cukup panjang ratusan hektare sawah di wilayah Kabupaten Karawang mengalami kekeringan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang mencatat 310 Hektare lahan persawahan di Kabupaten Karawang mengalami keringan.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Dadan Danny, Kamis(19/10)
“Hasil survei petugas POPT kekeringan merata di 30 Kecamatan. Cuman ini ranah lahan yang udah ditanam, yang baru tandur atau yang belum tanam berbeda lagi datanya,” ujar Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dadan Danny, Selasa (17/10).
BACA JUGA : Malgam Baru Muncul, Gotchard Hawkneedle Beraksi, Cek Link Nonton dan Download Episode 7 Sub Indo Dibawah
Ia memaparkan, meskipun terbilang merata di 30 Kecamatan, kekeringan tidak terjadi pada semua lahan pertanaman yang ada di Karawang. Tentu masih ada lahan-lahan yang tidak terdampak.
Berdasarkan data, Kecamatan yang paling terdampak adalah Telagasari 80 hektare, Pakisjaya 78 hektare dan Rawamerta 40 hektare.
“Meskipun begitu tidak semuanya kekeringan, misal di Rawamerta ada 14 desa, nah yang terdampak itu cuman 2 desa, Panyingkiran dan Sukamerta,” paparnya.
Dadan menjelaskan, faktor yang menyebabkan terjadinya kekeringan adalah cuaca panas ekstrem kemudian penyumbatan.
BACA JUGA : Simpan Sabu di Saku Celana, Seorang Petani di Tuba Langsung Diringkus
Untuk penanggulangannya, menurut Dadan, harus dilakukan pembersihan saluran tersier, normalisasi saluran, serta pompanisasi.
“Faktor kebanyakan penyumbatan, jadi yang dibutuhkan pembersihan saluran. Banyak sampah maupun tanaman seperti eceng gondok, atau bangunan liar di bantaran sungai (seperti di Batujaya dan Tirtajaya) itu juga mempengaruhi,” tandasnya.(ins/ifk/ihm)