JAWA BARAT - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Wahyu Mijaya, menyampaikan pesan penting dalam Diskusi Peningkatan Daya Saing Angkatan Kerja yang digelar di Gedung Negara Kabupaten Sumedang pada Jumat (8/12/2023). Kadisdik Wahyu Mijaya menggarisbawahi perlunya kerjasama antara provinsi, kabupaten/kota, dan industri dalam mendukung siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat bertransisi menjadi angkatan kerja.
"Walau kewenangan SMK berada di tingkat provinsi, saat siswa menjadi angkatan kerja kami perlu bantuan dari kabupaten/kota, dibutuhkan kolaborasi," ungkap Kadisdik Wahyu Mijaya. Kerjasama yang baik antara berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat integrasi siswa SMK dengan dunia kerja.
Saat ini, investasi di Jawa Barat menjadi yang tertinggi se-Indonesia, dan Kadisdik menekankan pentingnya memanfaatkannya secara maksimal untuk mengurangi jumlah pengangguran. "Hal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengurangi jumlah pengangguran," ucapnya.
Dalam upaya meningkatkan daya saing angkatan kerja, Kadisdik mencatat beberapa langkah yang telah diambil. Ini termasuk pembangunan perguruan tinggi di daerah yang terdampak program pembangunan strategis, menciptakan kompetensi keahlian baru sesuai dengan kebutuhan industri, dan mendorong peserta didik untuk berwirausaha.
Selain itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat juga aktif meluncurkan program "tracker study" untuk mendapatkan data lulusan SMK. Program ini bertujuan untuk memantau perkembangan dan keberhasilan lulusan dalam dunia kerja serta menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar.