Selain itu, ia juga menginstruksikan Dinas Pariwisata untuk dijadikan tontonan wajib yang masuk dalam paket kunjungan Wisata Industri bagi anak-anak sekolah, dan lembaga organisasi lainnya.
“Melibatkan beberapa dinas lainnya dan berangkat dari juara kami pada tahun lalu, akhirnya dibuat lagi film berbeda seperti ini. Saya juga ingin film “Dewa Dewi” menjadi tontonan wajib bagi Wisata Industri, dan organisasi lainnya,” ucapnya.
Ia juga menerangkan, terangkatnya potensi lokal dilayar lebar bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mempromosikan potensi pariwisata, mengingat cara yang dinilai efektif adalah melalui audio visual.
“Film adalah sebuah produk yang disukai semua kalangan, melalui film juga pesan-pesan itu sampai dan terbukti seluruh pariwisata tadi bisa ditayangkan lebih panjang,” tuturnya. (adv/yud)