“Seluruhnya sudah mulai terserap namun sisanya 7.33 persen sedang proses untuk pembayaran honor pegawai,” kata Imam.
“Sedangkan 20 miliar bersumber dari APBD Karawang untuk kegiatan belanja membayar gaji pegawai dan keguatan kantor lainnya, insyallah ahir Desember 2023 serapan anggaran dapat mencapai 100 persen,” pungkasnya.
Disisi lain, realisasi serapan APBD Karawang tahun 2023 baru di angka 74,73 persen dari target yang ditetapkan 95 persen. Bupati Karawang, Aep Syaepuloh akan evaluasi OPD yang dinilai lamban membelanjakan anggaran.
“Tentunya, nanti akan disampaikan kepada seluruh kepala OPD, terlebih yang hingga saat ini penyerapannya masih sangat rendah, untuk segera merealisasikan anggaran, dari kegiatan atau proyek yang sudah dilaksanakan,” ujar Bupati Aep.
Seperti diketahui, hingga Kamis, 21 Desember 2023, penyerapan APBD baru di angka 74,73 persen atau sebesar Rp 4,36 triliun dari total APBD 2023 sebesar Rp 5,8 triliun rupiah.
Agar problem serupa tak lagi terulang di tahun depan, Aep mengaku telah menyiapkan strategi agar penyerapan APBD 2024 bisa maksimal dan berjalan dengan baik.
“InsyaAllah tahun 2024 kami sudah memiliki langkah yang konkret. Dimana nanti pelaksanaan-pelaksanaan yang memang tender, kami akan melaksanakan tender cepat. Ya itu untuk proyek-proyek pembangunan yang waktunya panjang,” ucapnya.
Hal tersebut, tambah Bupati Aep, juga sesuai dengan rujukan dari BPK. Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan di dinas diimbau agar tidak di akhir tahun.
“Jadi insyaAllah 2024, karena saya mengawal dari awal sampai akhir, mulai februari kita sudah mulai lelang-lelang, misalkan proyek pembangunan yang waktunya panjang. Jadi tidak mepet-mepet sampai akhir tahun,” kata Aep. (wyd)