Pembukaan posko tersebut merupakan arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., guna bersiaga dan melakukan pemantauan potensi bencana khususnya dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah di pusat keramaian meliputi objek wisata sungai, objek wisata pantai, dan objek wisata pengunungan.
Pemilihan lokasi Jawa, Bali, dan Lampung tersebut dipilih karena wilayah tersebut dinilai banyak digunakan sebagai jalur mudik maupun wisata yang memiliki tingkat kerawanan bencana.
Untuk itu, pos siaga yang diaktivasi diharapkan dapat menjadi posko penanggulangan bencana guna guna mensukseskan libur nataru yang aman dari potensi bencana. Adapun petugas yang bersiaga selain dari BNPB dan BPBD provinsi dan kabupaten/kota juga berasal dari TNI/Polri, dan Kementerian Lembaga lainnya. (yogi)